Takengon (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mulai melirik pengembangan ekowisata gajah liar di wilayah Karang Ampar, Kecamatan Ketol, karena populasi binatang dilindungi itu masih banyak di daerah itu.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olharaga Aceh Tengah, Munawar Khalil kepada wartawan di Takengon, Rabu, menuturkan pihaknya telah menyusun rencana program pengembangan ekowisata tersebut dengan memanfaatkan keberadaan gajah liar di kasawan Karang Ampar.
Ekowisata atau ekoturisme yang akan dikembangkan tersebut nantinya diharapkan menjadi kegiatan pariwisata yang dapat diandalkan guna menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu, katanya.
Program ini sendiri, kata Munawar, merupakan kegiatan wisata yang mengedepankan wawasan lingkungan dan aspek konservasi alam untuk tujuan pembelajaran dan pendidikan, serta menggabungkannya dalam aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal.
"Keberadaan kawanan gajah liar di wilayah Karang Ampar selama ini sering disebut mengganggu ketenteraman masyarakat setempat. Insya Allah tahun depan kawasan tersebut akan kita jadikan sebagai kawasan ekowisata," tutur Munawar.
Hal itu, kata Munawar, merupakan tantangan besar bagi pihaknya saat ini untuk bisa mengubah ancaman kawanan gajah liar yang selama ini sering terjadi hingga mampu dimanfaatkan sebagai sebuah peluang wisata.
"Ini akan menjadi sebuah capaian yang luar biasa, apabila kita mampu membalikkan keadaan sekarang, mengubah ancaman menjadi peluang," kata Munawar.
Dia meyakini keberadaan gajah liar di wilayah Karang Ampar tersebut bisa dikemas hingga menjadi objek wisata yang akan memiliki daya tarik tersendiri.
Munawar menyebut bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan segera melakukan peninjauan kawasan Karang Ampar di Kecamatan Ketol guna mempersiapkan segala sesuatu untuk perencanaan lebih matang program ekowisata tersebut.
"Kita akan bawa konsultan perencana ke Karang Ampar untuk menyusun Detailed Engineering Design (DED) kawasan dimaksud. Insya Allah tahun 2019 kita mulai pembangunan infrastruktur dasar di sana," kata Munawar.
Selain itu menurut dia wilayah Karang Ampar juga memiliki bentangan panorama alam yang indah dengan aliran sungai dan keanekaragaman flora fauna di sana yang masih sangat alami, hingga sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan tujuan wisata andalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olharaga Aceh Tengah, Munawar Khalil kepada wartawan di Takengon, Rabu, menuturkan pihaknya telah menyusun rencana program pengembangan ekowisata tersebut dengan memanfaatkan keberadaan gajah liar di kasawan Karang Ampar.
Ekowisata atau ekoturisme yang akan dikembangkan tersebut nantinya diharapkan menjadi kegiatan pariwisata yang dapat diandalkan guna menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu, katanya.
Program ini sendiri, kata Munawar, merupakan kegiatan wisata yang mengedepankan wawasan lingkungan dan aspek konservasi alam untuk tujuan pembelajaran dan pendidikan, serta menggabungkannya dalam aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal.
"Keberadaan kawanan gajah liar di wilayah Karang Ampar selama ini sering disebut mengganggu ketenteraman masyarakat setempat. Insya Allah tahun depan kawasan tersebut akan kita jadikan sebagai kawasan ekowisata," tutur Munawar.
Hal itu, kata Munawar, merupakan tantangan besar bagi pihaknya saat ini untuk bisa mengubah ancaman kawanan gajah liar yang selama ini sering terjadi hingga mampu dimanfaatkan sebagai sebuah peluang wisata.
"Ini akan menjadi sebuah capaian yang luar biasa, apabila kita mampu membalikkan keadaan sekarang, mengubah ancaman menjadi peluang," kata Munawar.
Dia meyakini keberadaan gajah liar di wilayah Karang Ampar tersebut bisa dikemas hingga menjadi objek wisata yang akan memiliki daya tarik tersendiri.
Munawar menyebut bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan segera melakukan peninjauan kawasan Karang Ampar di Kecamatan Ketol guna mempersiapkan segala sesuatu untuk perencanaan lebih matang program ekowisata tersebut.
"Kita akan bawa konsultan perencana ke Karang Ampar untuk menyusun Detailed Engineering Design (DED) kawasan dimaksud. Insya Allah tahun 2019 kita mulai pembangunan infrastruktur dasar di sana," kata Munawar.
Selain itu menurut dia wilayah Karang Ampar juga memiliki bentangan panorama alam yang indah dengan aliran sungai dan keanekaragaman flora fauna di sana yang masih sangat alami, hingga sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan tujuan wisata andalan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018