Sabang (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh, menyepakati kerjasama dengan Pemerintah India terkait kesehatan, perdagangan, pariwisata dan keamanan.

"Syukur Alhamdulillah pertemuan dengan Kedutaan Besar (Kedubes) India untuk Indonesia menghasilkan empat poin kerjasama yaitu, kesehatan, perdagangan, pariwisata dan kebudayaan serta isu keamanan," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin melalui Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang Ali Taufiq.

Hal ini disampaikannya usai pertemuan dengan Kedubes India Pradeep Kumar di ruang rapat Wali Kota Sabang, Kamis. Dan rapat tersebut dipimpin langsung Wali Kota Sabang Nazaruddin,

Lebih lanjut katanya, Kedubes India Pradeep Kumar mengaku menarik menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Sabang karena, pulau terluar paling ujung barat Indonesia secara geografis berbatasan langsung dengan negaranya.

Secara geografis Kota Sabang, Provinsi Aceh luasnya, 12.213,96 hektare, terdiri lima pulau, yakni Pulau Weh, Klah, Rubiah, Seulako dan Pulau Rondo. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, Selatan berbatasan Laut Andaman, Timur Selat Malaka dan Barat berbatasan Laut Andaman.

Wali Kota Sabang menyambut baik kerjasama dengan Pemerintah India dan ia berharap kerjasama tersebut memberikan dampak positif untuk peningkatan ekonomi masyarakat kepulauan terluar paling ujung barat Indonesia.

"Pemerintah Kota Sabang terus membuka diri untuk semua pihak yang berkeinginan melakukan kerjasama serta berinvestasi di pulau terluar Indonesia dan yang terpenting adalah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tuturnya.

"Prinsipnya tujuan dari kerja kerjasama itu dapat meningkatkan taraf hidup atau mampu meningkatkan ekonomi masyarakat," sambung dia.

Pemerintah Kota Sabang juga membuka diri untuk para investor lokal maupun asing demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga terus berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai terobosan positif untuk percepatan pembangunan infrastruktur.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pariwisata sebelumnya telah menetapkan kepulauan paling ujung barat Indonesia tepatnya 2007 silam sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan sejak itu pula pemerintah daerah terus mengkampanyekan industri pariwisata.

Pasca pemerintah menetapkan Kota Sabang, Provinsi Aceh sebagai KSPN, tingkat kunjugan wisatawan domestik maupun internasional seiring waktu terus meningkat berlibur ke Pulau Weh Sabang.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018