Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Anggota Komisi VI DPR Fadhlullah meminta instansi terkait termasuk Pemerintah Aceh dapat mengoptimalkan pelabuhan ekspor impor yang ada di provinsi itu dalam upaya meningkatkan pendapatan dan menyejahterakan masyarakat.

"Manfaatkan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh agar dapat mengekspor langsung berbagai komoditi yang ada di Aceh sehingga nilai tambahnya dinikmati langsung petani," kata Fadhlullah di Banda Aceh, Sabtu.

Menurut dia sebagai perlu adanya dukungan penuh dari Pemerintah Aceh khususnya dalam mendorong pelaku usaha dan juga petani agar menjadikan pelabuhan yang ada di Aceh untuk aktif dalam melakukan aktivitas ekspor impor.

"Jika semua komoditas yang ada di Aceh diekspor melalui pelabuhan yang ada maka akan ada nilai tambah termasuk akan membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar," kata politisi yang akrap di sapat Dek Fad itu.

Pihaknya meyakini dengan adanya berbagai kemudahan dan juga sejumlah keringanan yang diberikan kepada eksportir dan pelaku usaha khususnya berbgai kegiatan ekspor komoditi akan langsung dilakukan di pelabuhan yanga da di Aceh bukan lagi di luar Aceh.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh menyebutkan dari Januari sampai Februari 2018 baru tiga pelabuhan aktif di Provinsi Aceh melayani kegiatan ekspor dan impor dengan total barang bongkar muat 4.098 ton.

"Dalam dua bulan, ada 4.098 ton barang. 3.874 ton barang di bongkar, dan 224 ton barang di muat ke kapal laut," kata Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh.

Ia merinci, jumlah barang di bongkar dari kegiatan impor terjadi di Pelabuhan Krueng Geukuh di Aceh Utara sebanyak 2.971 ton, dan di Pelabuhan Kuala Langsa, Langsa tercatat 902 ton.

Satu-satunya kegiatan ekspor barang selama periode Januari hingga Februari tahun ini melalui pelabuhan laut, terjadi di Pelabuhan Meulaboh, Aceh Barat sebanyak 224 ton.

"Untuk Pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati dan Lhoknga serta Pelabuhan Balohan di Sabang, belum melakukan kegiatan bongkar dan muat barang," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018