Meulaboh (Antaranews Aceh) - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zainal Abidin, menyatakan pesimis pembangunan Rumah Sakit Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat, akan tuntas tahun 2022 mendatang.

"Tahun ini saja alokasi anggaran APBA hanya Rp40 miliar, sementara pembangunan rumah sakit regional ini diperkirakan membutuhkan dana hampir Rp600 miliar,"katanya disela-sela meninjau lokasi pembangunan rumah sakit itu, di Meulaboh, Senin.

Rumah sakit regional tersebut dibangun sejak 2017 dengan target pekerjaan selama lima tahun atau tuntas hingga akhir 2022, selain di Meulaboh, Aceh Barat, rumah sakit regional juga dibangun di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tengah dan Aceh Timur.

Sudah hampir empat bulan berjalan, pekerjaan RS Meulaboh, terhenti karena tarik ulur pengesahan APBA 2018 yang akhirnya disahkan lewat Peraturan Gubernur (pergub), pengumuman pemenang tender pekerjaan lanjutan tersebut juga belum diumumkan.

Selain itu kata Zainal, peran Pemerintah Kabupaten Aceh Barat masih kurang maksimal, dalam memberikan dukungan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), tidak seperti daerah lain ada yang memacu pembangunan rumah sakit regional dengan DAK.

"Minimal per tahun itu Rp150 miliar, belum lagi terkendala seperti saat ini adanya keterlambatan pengesahan APBA 2018. Saran kami peran Pemkab Aceh Barat untuk menspot melalui dana DAK seperti Aceh Selatan dan Aceh Tengah,"tegasnya.
 
Anggota DPRA meninjau lokasi pembangunan RumH Sakit Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh, Senin, (23/4/2018) (Antara Aceh/Anwar)


Politisi Partai Kedilan Sejahtera (PKS) ini, menyampaikan, butuh komunikasi yang efektif dan strategi percepatan pembangunan yang konprehensif, termasuk dalam penyiapan sumber daya manusia dokter serta prasarana pendukung setelah rumah sakit selesai.

Komisi VI DPRA setiap saat menerima pengaduan dari masyarakat terkait lambatnya pelayanan di rumah sakit Zainoel Abidin Banda Aceh, hal itu disebabkan menumpuknya pasien dari seluruh Aceh, tuntasnya rumah sakit regional merupakan solusi ke depan.

Senada juga disampaikan politisi Partai Demokrat, Muhammad Tanwir Mahdi, menurut dia, peran Bupati Aceh Barat peride saat ini harus lebih dalam menjemput anggaran dari pusat, bukan hanya berharap rumah sakit itu bisa tuntas dengan dana dari provinsi.

"Ada empat rumah sakit regional yang sedang dibangun, di Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Tengah dan Aceh Timur. Semua tahun ini mendapatkan ploting anggaran Rp40 miliar, kalau setiap tahun diangarkan sedikit, kami khawatir bisa tuntas,"sebutnya.

DPRA berharap empat unit rumah sakit regional yang sedang dibangun dapat selesai serentak, tentunya dengan penganggaran yang maksimal dan dukungan Pemerintah Kabupaten sehingga pelayanan kesehatan rakyat Aceh lebih maksimal.

Pada kunjungan dua anggota DPRA tersebut, turut didampingi pejabat dari Dinas Kesehatan Aceh Barat, dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinkes, hasil kunjungan itu juga segera dilaporkan kepada Bupati Aceh Barat H Ramli, MS.
 


 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018