Idi (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib menegaskan penyulingan minyak secara tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, harus ditutup, karena selain ilegal juga bisa menimbulkan ledakan dan kebakaran yang memakan korban jiwa.

"Penyulingan minyak illegal ini harus segera ditutup, karena kebakaran yang menimbulkan korban jiwa sudah berulang kali terjadi," tegas Bupati kepada wartawan ketika meninjau lokasi ledakan dan kebakaran sumur minyak di Ranto Peureulak, Rabu.

Menurutnya, beberapa waktu lalu kebakaran yang sama juga terjadi di lokasi penyulingan minyak mentah di kecamatan yang sama dan juga mengakibatkan sejumlah warga meninggal dan beberapa oran lainnya mengalami luka serius.

Baca juga: 18 orang meninggal akibat ledakan sumur minyak

"Kita berharap aparat penegak hukum harus mengambil sikap tegas dengan menertibkan sumur-sumur minyak ilegal ini. Begitu juga dengan PT Pertamina EP Ranau, juga harus menutup sumur yang telah dibuka oleh masyarakat," harap Rocky panggilan akrab Bupati.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ledakan dan kebarakan sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Rabu (25/4) dinihari telah mengakibatkan 15 orang tewas dan 40 orang lainnya mengalami luka berat.

Seluruh korban luka berat dievakuasi dan dirawat di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur, RSU Graha Bunda Idi, RSU Adam Malik Sumatera Utara dan RSUD Zainal Abidin Banda Aceh. Korban meninggal dunia telah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018