Langsa (Antaranews Aceh) - Anggota DPR RI Firmandez menyatakan pemerintah perlu mencari solusi agar masyarakat Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur memiliki mata pencaharian lain, bila sumur minyak di daerah itu ditutup.

"Kalau mau ditutup, pemerintah daerah perlu mencari solusi agar masyarakat memiliki sumber mata pencaharian lain," sebut anggota DPR RI asal Aceh itu saat dihubungi dari Langsa, Jumat pagi.

Menurutnya, selama ini sebagian warga Pasir Putih dan sekitarnya di Ranto Peureulak menggantungkan hidup dari hasil pengeboran minyak secara tradisional tersebut.

Karenanya, bila pemerintah daerah berencana menertibkan diperlukan adanya win-win solusi, sehingga perekonomian masyarakat tetap bergeliat.

"Kita perlu memikirkan bagaimana nasib mereka bila ditutup. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya.

Baca juga: 198 jiwa masih mengunggsi akibat sumur minyak

Ia menilai, bisa saja sumur minyak yang selama ini dikelola secara tradisional itu, tetap beroperasi. Namun perlu adanya pembinaan sehingga tingkat keselamatan kerja di lapangan terjamin.

"Kalau ada pembinaan dan campur tangan pemerintah, sepertinya bisa tetap dilanjutkan pemboran sumur minyak yang lebih aman," ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini berkeyakinan, bahwa pengelolaan sumur minyak yang lebih profesional oleh masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan.

Terlebih, tambahnya, bila dijadikan sebagai pertambangan rakyat. Mengingat daerah tersebut sejak masa lampau merupakan wilayah penghasil minyak dan gas bumi.

Firmandez mengaku sangat berduka atas peristiwa ledakan dan terbakarnya sumur minyak di Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak, Rabu (25/4), yang menyebabkan 21 orang meninggal dunia serta puluhan lainnya menderita luka bakar.

"Secara pribadi saya ucapkan bela sungkawa pada korban meninggal maupun yang masih dirawat di rumah sakit," ucap dia.

Legislator DPR RI asal dapil Aceh 2 itu, melakukan kunjungan ke lokasi ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih, guna melihat langsung kondisi masyarakat dan penangganan pemadaman api.

Kemudian, ia menjengguk sejumlah korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit Sultan Abdul Aziz Syah, RS Zubir Mahmud dan RS Graha Bunda di Aceh Timur.

Sebelumnya, Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib meminta aparat penegak hukum untuk menertibkan sumur minyak yang dieksplorasi secara tradisional.

Pewarta: Putra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018