Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Inseminasi buatan (IB) jenis sapi Simental menjadi salah satu jenis benih yang disukai oleh peternak di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, karena memiliki beberapa faktor keuntungan.
Kepala Bidang Produksi dan Usaha Peternakan pada Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, Muzakkir di Lhokseumawe, Sabtu mengatakan, pada umumnya jenis IB sapi yang menjadi favorit pemilihan peternak sapi di Aceh Utara adalah IB Simental.
Hal itu, lanjut dia, didasarkan pada beberapa faktor antara lain, bobotnya lebih besar, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan juga tahan terhadap penyakit, sehingga hal itu menjadi pertimbangan bagi peternak di Aceh Utara, lebih dominan memilih IB Simental dibandingkan dengan yang lain.
"Karena bobot anaknya lebih besar dengan IB Simental, sehingga memberi keuntungan dari segi pertumbuhan dan dagingnya, maka peternak lebih memilih IB Simental sebagai salah satu benih. Bahkan harga jual pada usia 6 bulan saja mencapai Rp6 juta - Rp7 juta per ekor," ujar Muzakkir.
Lanjutnya lagi, asalkan saat melalukan inseminasi buatan tersebut dilaksanakan pada waktu yang tepat dan jenis IB yang digunakan cocok dengan kondisi betinanya.
"Kita harapkan kepada peternak, saat ingin dilakukan IB dimaksud, supaya memperhatikan siklus birahi betina dan juga kecocokan antara jenis IB dan kondisi sapi betina, supaya proses IB tersebut dapat berhasil sebagaimana diharapkan," jelas Muzakkir.
Sambungnya lagi, selain daripada IB Simental, jenis IB lainnya yang diminati oleh peternak adalah IB Limousin, Brahman dan juga IB Sapi Bali.
Tambah Muzakkir lagi, program IB merupakan prioritas pihaknya didalam meningkatkan produktivitas sapi di Kabupaten Aceh Utara, sehingga melalui berbagai penyuluhan dan juga imbauan kepada peternak, agar melakukan IB dengan benih unggul.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Bidang Produksi dan Usaha Peternakan pada Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, Muzakkir di Lhokseumawe, Sabtu mengatakan, pada umumnya jenis IB sapi yang menjadi favorit pemilihan peternak sapi di Aceh Utara adalah IB Simental.
Hal itu, lanjut dia, didasarkan pada beberapa faktor antara lain, bobotnya lebih besar, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan juga tahan terhadap penyakit, sehingga hal itu menjadi pertimbangan bagi peternak di Aceh Utara, lebih dominan memilih IB Simental dibandingkan dengan yang lain.
"Karena bobot anaknya lebih besar dengan IB Simental, sehingga memberi keuntungan dari segi pertumbuhan dan dagingnya, maka peternak lebih memilih IB Simental sebagai salah satu benih. Bahkan harga jual pada usia 6 bulan saja mencapai Rp6 juta - Rp7 juta per ekor," ujar Muzakkir.
Lanjutnya lagi, asalkan saat melalukan inseminasi buatan tersebut dilaksanakan pada waktu yang tepat dan jenis IB yang digunakan cocok dengan kondisi betinanya.
"Kita harapkan kepada peternak, saat ingin dilakukan IB dimaksud, supaya memperhatikan siklus birahi betina dan juga kecocokan antara jenis IB dan kondisi sapi betina, supaya proses IB tersebut dapat berhasil sebagaimana diharapkan," jelas Muzakkir.
Sambungnya lagi, selain daripada IB Simental, jenis IB lainnya yang diminati oleh peternak adalah IB Limousin, Brahman dan juga IB Sapi Bali.
Tambah Muzakkir lagi, program IB merupakan prioritas pihaknya didalam meningkatkan produktivitas sapi di Kabupaten Aceh Utara, sehingga melalui berbagai penyuluhan dan juga imbauan kepada peternak, agar melakukan IB dengan benih unggul.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018