Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada tahun ini menggencarkan program vaksinasi terhadap ternak kerbau dan sapi di sejumlah kecamatan di daerahnya, sebagai upaya mencegah terjangkit nya penyakit ngorok atau penyakit Septichaemia Epizootica (SE).
“Ada enam kecamatan yang menjadi fokus vaksinasi untuk tahun ini di Kabupaten Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, drh Safridhal kepada ANTARA di Suka Makmue, Senin.
Ada pun sebaran kecamatan yang ditargetkan dilakukan vaksinasi tersebut meliputi Kecamatan Beutong, Kecamatan Seunagan Timur, Kecamatan Seunagan, Kecamatan Suka Makmue, Kecamatan Kuala, serta Kecamatan Kuala Pesisir.
Safridhal menjelaskan vaksinasi ternak di enam kecamatan tersebut, mengingat kawasan ini terdapat aliran sungai besar di Kabupaten Nagan Raya, sehingga potensi
terjangkit nya virus atau penyakit ngorok terhadap ternak kerbau dan sapi, sangat rentan terjadi.
Seperti diketahui, penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau Haemorraghic Septecaemia (HS) atau disebut juga penyakit ngorok adalah penyakit yang menyerang hewan sapi atau kerbau.
Penyakit ini bersifat akut dengan mempunyai tingkat kematian yang tinggi, sehingga kerugian akibat penyakit ini cukup besar.
Dia menyebutkan, vaksinasi ternak tersebut dinilai efektif dalam memberikan perlindungan terhadap ternak kerbau dan sapi dari serangan penyakit ngorok yang mematikan.
Safridhal menjelaskan, saat ini jumlah populasi ternak sapi jantan per bulan Maret 2024 tercatat sebanyak 5.840 ekor, dan sapi betina berjumlah sebanyak 8.854 ekor.
Kemudian jumlah kerbau jantan tercatat sebanyak 5.421 ekor dan kerbau betina sebanyak 5.308 ekor.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya laporkan kerusakan jalan di Gunung Singgah Mata ke BPJN Aceh