Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Sebanyak 6.421 keluarga penerima manfaat di Kota Banda Aceh menerima bantuan pangan nontunai yang merupakan program pengganti beras sejahtera (rastra).

Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh Muzakkir di Banda Aceh, Jumat, menyebutkan, bantuan pangan nontunai tersebut disalurkan sejak 25 April 2018 dan pencairannya sudah hampir mencapai 100 persen.

"Pencairannya dilakukan dengan memberi kartu keluarga sejahtera kepada setiap penerima manfaat. Setiap keluarga penerima manfaat menerima saldo Rp110 ribu," kata Muzakkir.

Muzakkir mengatakan, setiap keluarga penerima manfaat program bantuan pangan nontunai tersebut bisa menggunakan saldonya setiap tanggal 25 di warung yang ditentukan, seperti e-warong.

"Saldo sebesar Rp110 ribu tersebut bisa digunakan untuk berbelanja beras dan telur sesuai kebutuhan. Saat ini, ada 10 e-warong yang tersebar di sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh," sebut Muzakkir.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan, program bantuan pangan nontunai tersebut bertujuan membantu masyarakat penerima manfaat dalam meringankan beban ekonomi mereka.

"Perlu diingat, bantuan sosial ini tidak bisa dicairkan secara tunai. Tapi hanya bisa ditukarkan dengan beras dan telur. Kami berharap bantuan pangan nontunai ini diberikan tepat sasaran," kata dia.

Wali Kota menyebutkan, Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya itu dilakukan untuk menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat.

Di antara upaya yang dilakukan menciptakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat. Kemudian, menggenjot sektor pariwisata dalam mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Pemerintah kota juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Serta memberikan bantuan peralatan kerja, sehingga mereka yang menerimanya mampu membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain," kata Aminullah Usman.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018