Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga berusaha maksimal mendukung program pembinaan olahraga prestasi dalam mencapai prestasi di tingkat nasional dan Pekan olahraga nasional (PON).
Kepala Dispora Aceh Darmansah kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu menyebutkan, pihaknya mendukung persiapan para atlet Aceh untuk menghadapi PON XX/2020 di Papua, termasuk persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara.
Ia mengatakan, dipercayanya Aceh menjadi tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara harus dikelola dengan baik, teratur serta sistematis dalam pelaksanaannya dan mencapai prestasi yang maksimal.
"Terpilihnya Aceh menjadi tuan rumah PON, bagian yang sangat membahagiakan kita. Kepercayaan ini harus kita kelola dengan baik," ucapnya.
Ia menyatakan hal itu ketika ditanya wartawan tentang langkah dan upaya yang dilakukan memajukan prestasi menghadapi PON XX/2020 di Papua dan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024, sehubungan dirinya yang dipercaya sebagai Kadispora Aceh yang baru.
Seperti diketahui, Aceh dan Sumut terpilih sebagai tuan rumah bersama PON XXI/2024, setelah meraih 24 suara pada bidding (pemilihan) tuan rumah PON, mengungguli Bali - NTB yang meraih 8 suara dan Kalimantan Selatan mendapat 2 suara di Hotel Bidakara, Jakarta, 24 April 2018.
Darmansah yang dilantik sebagai Kadispora Aceh, Jumat (4/5) menegaskan, Pemerintah Aceh melalui Dispora tidak tinggal diam dalam memajukan prestasi olahraga Aceh menghadapi PON XX/2020 di Papua dan sebagai tuan rumah PON XXI/2024.
"Kita akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak dan kalangan dalam memajukan olahraga Aceh," katanya.
"Kita terus berjuang, semoga PON ke depan menjadi bagian sejarah untuk Aceh dan Indonesia. Semoga Aceh menjadi tuan rumah yang bagus dan mendapat medali yang banyak," ujarnya bersemangat.
Disebutkannya, dalam 15 program unggulan yang disebut program "Aceh Teuga" Pemerintah Aceh termasuk olahraga.
"Mari kita raih prestasi olahraga di tingkat nasional dan international," imbuh Darmansah yang baru tiga hari dilantik langsung menjalankan tugasnya sebagai Kadispora Aceh ketika membuka even panahan Aceh yang bertajuk "Target Day" sekaligus memantau kegiatan lomba atlet panahan, Minggu (6/5).
Ia menyatakan, pihaknya perlu dukungan dan pendapat semua kalangan terutama dari kalangan olahraga untuk memajukan prestasi olahraga Aceh.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pelaksanaan program kegiatan tuan rumah PON dan mencapai prestasi di multi even olahraga nasional tersebut harus dilakukan teratur, terukur dan sistematis.
Kemudian, sebutnya semua cabang olahraga yang ada harus terus ditingkatkan pembinaannya. Harus punya langkah untuk mengasah prestasi atlet dan target sebelum menghadapi PON.
Katanya, para atlet yang disiapkan harus terus digodok kemampuannya melalui latihan dalam program pembinaan, sehingga bisa meraih medali yang sebanyak-banyaknya di PON.
"Kalau diam, tentu tidak akan berhasil," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan duduk kembali dengan pengurus cabang olahraga di KONI Aceh guna mengetahui pola pembinaan yang dilakukan.
"Kita akan melihat dan godok kembali pola pembinaan yang dilakukan masing-masing cabang olahraga. Masing-masing cabang harus punya pola pembinaan dan target. Hal itu nanti akan kita musyawarahkan, di mana ada hambatan akan kita bantu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Dispora Aceh Darmansah kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu menyebutkan, pihaknya mendukung persiapan para atlet Aceh untuk menghadapi PON XX/2020 di Papua, termasuk persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara.
Ia mengatakan, dipercayanya Aceh menjadi tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara harus dikelola dengan baik, teratur serta sistematis dalam pelaksanaannya dan mencapai prestasi yang maksimal.
"Terpilihnya Aceh menjadi tuan rumah PON, bagian yang sangat membahagiakan kita. Kepercayaan ini harus kita kelola dengan baik," ucapnya.
Ia menyatakan hal itu ketika ditanya wartawan tentang langkah dan upaya yang dilakukan memajukan prestasi menghadapi PON XX/2020 di Papua dan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024, sehubungan dirinya yang dipercaya sebagai Kadispora Aceh yang baru.
Seperti diketahui, Aceh dan Sumut terpilih sebagai tuan rumah bersama PON XXI/2024, setelah meraih 24 suara pada bidding (pemilihan) tuan rumah PON, mengungguli Bali - NTB yang meraih 8 suara dan Kalimantan Selatan mendapat 2 suara di Hotel Bidakara, Jakarta, 24 April 2018.
Darmansah yang dilantik sebagai Kadispora Aceh, Jumat (4/5) menegaskan, Pemerintah Aceh melalui Dispora tidak tinggal diam dalam memajukan prestasi olahraga Aceh menghadapi PON XX/2020 di Papua dan sebagai tuan rumah PON XXI/2024.
"Kita akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak dan kalangan dalam memajukan olahraga Aceh," katanya.
"Kita terus berjuang, semoga PON ke depan menjadi bagian sejarah untuk Aceh dan Indonesia. Semoga Aceh menjadi tuan rumah yang bagus dan mendapat medali yang banyak," ujarnya bersemangat.
Disebutkannya, dalam 15 program unggulan yang disebut program "Aceh Teuga" Pemerintah Aceh termasuk olahraga.
"Mari kita raih prestasi olahraga di tingkat nasional dan international," imbuh Darmansah yang baru tiga hari dilantik langsung menjalankan tugasnya sebagai Kadispora Aceh ketika membuka even panahan Aceh yang bertajuk "Target Day" sekaligus memantau kegiatan lomba atlet panahan, Minggu (6/5).
Ia menyatakan, pihaknya perlu dukungan dan pendapat semua kalangan terutama dari kalangan olahraga untuk memajukan prestasi olahraga Aceh.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pelaksanaan program kegiatan tuan rumah PON dan mencapai prestasi di multi even olahraga nasional tersebut harus dilakukan teratur, terukur dan sistematis.
Kemudian, sebutnya semua cabang olahraga yang ada harus terus ditingkatkan pembinaannya. Harus punya langkah untuk mengasah prestasi atlet dan target sebelum menghadapi PON.
Katanya, para atlet yang disiapkan harus terus digodok kemampuannya melalui latihan dalam program pembinaan, sehingga bisa meraih medali yang sebanyak-banyaknya di PON.
"Kalau diam, tentu tidak akan berhasil," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan duduk kembali dengan pengurus cabang olahraga di KONI Aceh guna mengetahui pola pembinaan yang dilakukan.
"Kita akan melihat dan godok kembali pola pembinaan yang dilakukan masing-masing cabang olahraga. Masing-masing cabang harus punya pola pembinaan dan target. Hal itu nanti akan kita musyawarahkan, di mana ada hambatan akan kita bantu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018