Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh memastikan ketersediaan bahan pokok, penting dan strategis sejak meugang (hari pungahan) sambut puasa Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah/ 2018 Masehi.

Bupati Aceh Barat, H Ramli, MS di sela-sela melakukan sidak di pasar Meulaboh, Senin, menuturkan, hampir semua harga bahan pokok untuk kebutuhan rumah tangga masih tercukupi sehingga tidak ada lonjakan harga komoditas apapun di pasar setempat.

"Alhamdulillah, sampai hari ini menjelang meugang besok (Selasa) harga bahan pokok seperti rempah, sayur dan sejenisnya masih stabil dan tersedia banyak. Hanya komoditas cabai merah yang sedikit mahal, tapi tidak naik,"sebutnya.

Sementara untuk harga sembilan bahan pokok (sembako) di daerah setempat tidak ada yang mengalami kenaikan, harapan Ramli, MS, kondisi demikian tetap terjadi sehingga masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga bahan-bahan keperluan sehari-hari.

Apalagi dalam waktu dekat, masyarakat setempat yang mayoritas muslim akan memasuki bulan puasa Ramadhan 1439 Hijriah, karenanya sangat tidak manusiawi apabila terjadi kenaikan harga kebutuhan disaat-saat yang sakral.

Terkait dengan kondisi para pedagang yang tidak menempati lokasi pasar Bina Usaha karena sudah turun berjualan di sepanjang jalan daud dariah II, menurut Ramli, MS tidak begitu dipersoalkan, selama pedagang bisa berjualan dan mendapatkan rejeki.

"Yang utama dulu, perputaran ekonomi pedagangnya, tempat seperti lokasi pasar itu akan kita benahi secara perlahan. Insyaallah pada tahun 2019 nanti akan kita renovasi sesuai keingginan pedagang agar lokasi pasar betah ditempati,"jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka menyambut puasa tahun ini daerah setempat juga melaksanakan meugang atau penyembelihan hewan ternak besar, lokasi penjualan telah ditetapkan di pasar Bina Usaha Meulaboh dan harga jual daging berkisar Rp160.000/kg.

Ramli, MS berkata, Pemkab Aceh Barat tidak membatasi jadwal atau hari pelaksanaan penyembelihan hewan ternak karena semua itu tergantung pada pelaku atau pedagang sehingga sistem jual beli pun diserahkan pada hukum pasar.

Terlebih lagi kata dia, di daerah setempat terdapat beberapa komunitas umat islam yang berbeda pandangan dalam menyambut puasa, ada yang lebih awal, ada yang mengikuti pemerintah dan adapula yang melaksanakan puasa setelah rukyah (melihat hilal) sendiri.

"Harga daging meugang Rp150 ribu sampai Rp160 ribu, masyarakat, tidak kita batasi kapan mau potong ternak, bukan tidak ada hari khusus meugang, tapi karena ada beberapa paham, jadi biarkan sesuai paham, yang penting terkendali,"pungkasnya.

Ramli, MS bersama kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta instansi terkait berkeliling ke seluruh area pasar Bina Usaha dan pasar ikan di Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan untuk memastikan ketersediaan dan kebutuhan masyarakat tetap stabil.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018