Meulaboh (Antaranews Aceh) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh menyerukan petani daerah setempat untuk melaksanakan tanam serentak guna menekan terjadinya serangan hama ke depan.
"Jadwal tanam serentak memang telah dimulai karena itu petani kita serukan turun ke sawah dan melaksanakan tanam serentak,"kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat, Ir Safrizal, di Meulaboh, Jumat.
Hampir seluruh area pesawahan petani daerah setempat saat ini dalam proses penggarapan lahan atau pembajakan tanah untuk memulai tanam musim rendengan yang telah disosialisasikan oleh pemerintah serta kelompok tani.
Terlebih lagi dalam beberapa pekan terakhir, curah hujan tinggi mengguyur wilayah setempat pada siang dan malam hari, sehingga area pesawahan petani tercukupi kebutuhan air untuk proses bajak tanah, kemudian dilaksanakan penanaman padi.
Kondisi tersebut seperti yang dilakukan di Desa Blang Beurandang, Pasie Jambu dan Meureubo, area pesawahan petani ada yang masih digarap, ada yang masih pencabutan benih, adapun sebagian area pesawahan sudah ditanam tanaman padi.
Kondisi area pesawahan Aceh Barat sebagian merupakan tadah hujan, sehingga musim tanam selalu disesuaikan dengan kondisi perkiraan curah hujan, walaupun demikian tingkat kesuburan tanah sawah disebutkan masih terbilang sangat baik.
Dalam beberapa waktu terakhir, pihak Pemerintah Provinsi Aceh juga tengah membangun sejumlah sumur bor yang diberikan kepada kelompok tani, seperti di Desa Pasie Jambu dan Desa Alu Tampak, Kecamatan Kaway XVI.
Area pesawahan setempat, kerap dilanda gagal panen karena tanaman padi kerap mengalami kekurangan air di saat musim panas, kondisi itu disebabkan oleh tidak tersedianya sumber air yang dekat dengan area sawah.
"Alhamdulillah, sudah dibangun sumur bor untuk area pesawahan desa kami. Mudah-mudahan saat musim kemarau, sumur bor ini menjadi alternatif sehingga tidak mengalami gagal panen seperti yang sudah-sudah,"kata Anwar, salah satu ketua kelompok tani Desa Pasie Jambu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Jadwal tanam serentak memang telah dimulai karena itu petani kita serukan turun ke sawah dan melaksanakan tanam serentak,"kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat, Ir Safrizal, di Meulaboh, Jumat.
Hampir seluruh area pesawahan petani daerah setempat saat ini dalam proses penggarapan lahan atau pembajakan tanah untuk memulai tanam musim rendengan yang telah disosialisasikan oleh pemerintah serta kelompok tani.
Terlebih lagi dalam beberapa pekan terakhir, curah hujan tinggi mengguyur wilayah setempat pada siang dan malam hari, sehingga area pesawahan petani tercukupi kebutuhan air untuk proses bajak tanah, kemudian dilaksanakan penanaman padi.
Kondisi tersebut seperti yang dilakukan di Desa Blang Beurandang, Pasie Jambu dan Meureubo, area pesawahan petani ada yang masih digarap, ada yang masih pencabutan benih, adapun sebagian area pesawahan sudah ditanam tanaman padi.
Kondisi area pesawahan Aceh Barat sebagian merupakan tadah hujan, sehingga musim tanam selalu disesuaikan dengan kondisi perkiraan curah hujan, walaupun demikian tingkat kesuburan tanah sawah disebutkan masih terbilang sangat baik.
Dalam beberapa waktu terakhir, pihak Pemerintah Provinsi Aceh juga tengah membangun sejumlah sumur bor yang diberikan kepada kelompok tani, seperti di Desa Pasie Jambu dan Desa Alu Tampak, Kecamatan Kaway XVI.
Area pesawahan setempat, kerap dilanda gagal panen karena tanaman padi kerap mengalami kekurangan air di saat musim panas, kondisi itu disebabkan oleh tidak tersedianya sumber air yang dekat dengan area sawah.
"Alhamdulillah, sudah dibangun sumur bor untuk area pesawahan desa kami. Mudah-mudahan saat musim kemarau, sumur bor ini menjadi alternatif sehingga tidak mengalami gagal panen seperti yang sudah-sudah,"kata Anwar, salah satu ketua kelompok tani Desa Pasie Jambu.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018