Meulaboh (Antaranews Aceh) - Badan jalan utama yang menghubungkan Desa Blang Mee tujuan Desa Alu Kuyun, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh ambles akibat longsor tebing penahan badan jalan.

Tokoh masyarakat Woyla Timur M Nasir, di Meulaboh, Rabu (23/5) malam mengatakan, kondisi badan jalan terbuat dari timbunan batu kerikil di desa tersebut dari sebelumnya 2,5 meter kini hanya tersisa sekitar 1 meter karena sebagiannya sudah ambles ke jurang.

"Kejadiannya Rabu (23/5) pagi, sebelumnya jalan itu memang sudah perlahan-lahan ambles, karena tidak ada penanganan yang permanen. Lalu lintas hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan pejalan kaki," ujarnya pula.

Ia menyatakan, struktur tanah di kawasan jalan yang disebut "Buket Meugajah" itu labil, serta guyuran hujan yang melanda wilayah pedalaman Aceh Barat dalam beberapa hari terakhir memicu beberapa ruas badan jalan lainnya juga terancam ambles.

Sebagai salah satu Kepala Desa di wilayah Kecamatan Woyla Timur, perihal kondisi bencana tersebut telah disampaikan kepada Bupati Aceh Barat Ramli MS serta instansi terkait, sehingga pihak desa dan masyarakat setempat berharap segera ditangani.

Terlebih lagi jalan tersebut merupakan lintasan utama yang digunakan masyarakat, baik yang bedomisili di kawasan permukiman Desa Alu Kuyun maupun masyarakat yang berkebun serta menggunakan jalan ini untuk membawa hasil produksi pertanian dan perkebunan.

"Jalan ini merupakan lintasan utama masyarakat dari dua desa ini, tapi yang menggunakannya bukan cuma masyarakat desa setempat. Dari desa tetangga juga ada yang berkebun dan untuk kegiatan ekonomi lainnya," ujar Nasir.

Selain lintasan tersebut, masih ada jalan utama penghubung desa di Kecamatan Woyla Timur yang belum dibangun secara permanen, jalan penghubung desa masih berupa tanah bercampur kerikil.

Ketika kondisi hujan, maka jalan akan becek dan susah dilalui kendaraan milik warga yang tinggal di kawasan pedalaman, sehingga pemerintah daerah diharapkan memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang tinggal di kawasan itu.

Kecamatan Woyla Timur merupakan daerah paling rawan dilanda banjir saat musim penghujan, selain selalu merendam rumah penduduk juga beberapa sekolah, sehingga kondisi sosial ekonomi masyarakat di pedalaman itu jauh tertinggal di banding daerah lain.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018