Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh berkomitmen mendukung program "one village one product" (satu desa satu produk) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen mendukung program satu desa satu produk. Dan kami juga memastikan produk program satu desa satu produk bakal masuk balai kota," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan tersebut dikemukakan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dalam pertemuannya dengan dengan Ketua One Village One Product (OVOP) Banda Aceh Saifullah Muhammad di Balai Kota.

Pertemuan itu turut dihadiri sejumlah dosen Universitas Syiah Kuala yang terlibat langsung dalam program OVOP Banda Aceh, yakni Yunardi, Iskandar Majid, dan Saiful Mahdi.

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Banda Aceh juga menerima buku berisikan pemetaan produk unggulan dari program OVOP Banda Aceh. Ada 116 produk unggulan yang siap bersaing dengan sejumlah produk luar Aceh.

Wali Kota menyebutkan, adanya program satu desa satu produk tentu akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Di mana akan tumbuh pengrajin yang melahirkan produk berkualitas.

"Tentunya, dengan adanya produk berkualitas tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan berkunjung ke ibu kota Provinsi Aceh ini," kata Aminullah Usman menyebutkan.

Terkait 116 produk unggulan program One Village One Product Banda Aceh, Wali Kota meyakini semuanya mampu bersiang dengan produk buatan luar Aceh.

Namun, Aminullah Usman menekankan produk hasil pengrajin Banda Aceh tersebut juga perlu strategi pemasaran yang bagus. Dan pemerintah kota akan menggunakan produk tersebut guna mendukung pemasarannya.

"Seperti kue, akan digunakan untuk setiap acara pemerintahan. Kemudian, produk kerajinan akan menjadi cendera mata kepada tamu dari luar yang berkunjung ke balai kota," ungkap Wali Kota.

Ketua OVOP Banda Aceh Saifullah Muhammad mengatakan, program satu produk satu desa merupakan kegiatan pembinaan bagi perajin untuk mendorong lahirnya produk yang berdaya saing dengan tujuan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Selama ini, sudah ada 500 produk berbasis gampong atau desa. Namun, yang dipetakan dan dimasukkan dalam buku hanya 116 produk unggulan yang siap kami bina," ujarnya.

Saifullah Muhammad menyebutkan, pembinaan dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat dalam menggali potensi ekonomi menjadi produk unggulan daerah.

"Target akhir kami dengan program satu produk satu desa ini mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Dan ini juga sesuai dengan visi misi Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman," kata Saifullah Muhammad.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018