Takengon (Antaranews Aceh) - Lima orang mahasiswa di Takengon sukses mengembangkan usaha kreatif jasa layanan belanja berbasis aplikasi, khusus untuk memudahkan masyarakat dalam berbelanja kebutuhan makanan dan sayur-sayuran.
Sejak diluncurkan pada awal Mei lalu, layanan yang mengusung brand Go Food Takengon ini mendapat respon positif masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Salah seorang pendiri Go Food Takengon, Satria, kepada wartawan, Kamis, menuturkan bahwa usaha yang dikembangkan tersebut menawarkan kemudahan berbelanja bagi masyarakat yang tidak memiliki waktu luang karena kesibukan sehari-hari.
"Jadi yang mau belanja dengan mudah tinggal order lewat aplikasi Go Food Takengon. Apkikasi ini sekarang bisa didownload di play store," tutur Satria.
Aplikasi khusus Go Food Takengon ini juga merupakan karya seorang mahasiswa STAIN Gajah Putih Takengon sebagai dasar dari pengembangan usaha jasa tersebut.
"Aplikasi dibuat oleh Hasrul. Dia juga sekaligus CEO Go Food Takengon. Kita semua ada lima orang untuk pengembangan awal usaha ini," kata Satria.
Menurutnya, dalam waktu satu minggu sejak aplikasi Go Food Takengon diluncurkan sudah didownload oleh 2.000 pengguna.
Masyarakat yang melakukan order pun, kata Satria, terus berdatangan setiap harinya, menandakan layanan jasa tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
"Saat ini kita melayani orderan dalam wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah. Rata-rata ada 20 orderan setiap hari," ujarnya.
Satria menjelaskan bahwa setiap orderan akan diantar langsung ke alamat pemesanan. Sedangkan biaya pada setiap orderan akan dihitung berdasarkan jarak tempuh yakni dengan tarif Rp 5.000,-/Km.
"Dari Bener Meriah juga sudah banyak yang melakukan order. Kalau di Takengon kita pernah layani jarak terjauh 6,9 Km. Tapi mayoritas orderan dari seputaran kota Takengon dengan jarak rata-rata 2 Km," tutur Satria.
Pemuda ini mengaku kedepanya Go Food Takengon akan terus dikembangkan menjadi salah satu bidang usaha jasa yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga keberadaanya juga diharapkan membawa manfaat tersendiri bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Sejak diluncurkan pada awal Mei lalu, layanan yang mengusung brand Go Food Takengon ini mendapat respon positif masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Salah seorang pendiri Go Food Takengon, Satria, kepada wartawan, Kamis, menuturkan bahwa usaha yang dikembangkan tersebut menawarkan kemudahan berbelanja bagi masyarakat yang tidak memiliki waktu luang karena kesibukan sehari-hari.
"Jadi yang mau belanja dengan mudah tinggal order lewat aplikasi Go Food Takengon. Apkikasi ini sekarang bisa didownload di play store," tutur Satria.
Aplikasi khusus Go Food Takengon ini juga merupakan karya seorang mahasiswa STAIN Gajah Putih Takengon sebagai dasar dari pengembangan usaha jasa tersebut.
"Aplikasi dibuat oleh Hasrul. Dia juga sekaligus CEO Go Food Takengon. Kita semua ada lima orang untuk pengembangan awal usaha ini," kata Satria.
Menurutnya, dalam waktu satu minggu sejak aplikasi Go Food Takengon diluncurkan sudah didownload oleh 2.000 pengguna.
Masyarakat yang melakukan order pun, kata Satria, terus berdatangan setiap harinya, menandakan layanan jasa tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
"Saat ini kita melayani orderan dalam wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah. Rata-rata ada 20 orderan setiap hari," ujarnya.
Satria menjelaskan bahwa setiap orderan akan diantar langsung ke alamat pemesanan. Sedangkan biaya pada setiap orderan akan dihitung berdasarkan jarak tempuh yakni dengan tarif Rp 5.000,-/Km.
"Dari Bener Meriah juga sudah banyak yang melakukan order. Kalau di Takengon kita pernah layani jarak terjauh 6,9 Km. Tapi mayoritas orderan dari seputaran kota Takengon dengan jarak rata-rata 2 Km," tutur Satria.
Pemuda ini mengaku kedepanya Go Food Takengon akan terus dikembangkan menjadi salah satu bidang usaha jasa yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga keberadaanya juga diharapkan membawa manfaat tersendiri bagi masyarakat.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018