Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, tim pencegahan kebakaran hutan dan lahan tetap memantau guna memastikan terutama gambut kering terbakar, meski pada saat bersamaan merayakan Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Petugas lapangan di daerah tetap bekerja, dalam mengecek dan ricek gambut. Bahkan mereka telah berlakukan jam piket, selama Idul Fitri," terang Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Kamis.

Ia mengaku, terdapat beberapa daerah di provinsi tersebut memiliki hutan maupun lahan bergambut yang saat ini dalam kondisi sangat rentan terbakar disulut api, seperti puntung rokok yang dibuang oleh seorang warga.

Kondisi ini terjadi karena hutan dan lahan bergambut mengering drastis atau tidak lagi mengandung kadar air yang mumpuni, akibat tibanya musim kemarau. Selain itu, lanjutnya, cuaca panas yang terik, dan rawan terjadi tiupan angin kencang di siang hari.

Pekan lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan melaporkan, terjadi kebakaran hutan dan lahan di dua kecamatan, yakni Bakongan di Desa Ujong Padang sekitar 50 hektare, Tapaktuan di Desa Air Berudang mencapai lima pada Jumat, (8/6).

Baca juga: BPBD pantau gambut usai terbakar di Aceh Selatan

Dampak ditimbulkan dari terbakar lahan gambut milik warga dan perkebunan sawit ini, aktivitas menjadi terganggu karena kabut asap tebal sempat turunkan jarak pandang 16 kilometer. Selain itu, titik api yang tersebar cukup banyak baru bisa dipadamkan pada Ahad, (10/6).

"Ada beberapa titik, baik sudah terbakar maupun sangat berpotensi dalam koordinat kawasan hutan lebat di Aceh Selatan tidak bisa diakses kendaraan bermotor. Bahkan berjalan kaki sekalipun, disebabkan belum ada akses jalan. Dan sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan titik api," terang dia.

"Sebagian besar hutan gambut ini, di dominasi kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser. Tentunya sangat sensitif diberitakan, dan kita cegah dengan segala upaya," kata Dadek.

Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin pekan ini, meminta pemilik lahan bertanggungjawab atas peristiwa terbakarnya lahan gambut dalam beberapa pekan terakhir ini.

Baca juga: Pangdam: pemilik lahan terbakar harus bertanggungjawab

"Kepada masyarakat pemilik lahan terutama bagi pelaku pembakar hutan dan lahan agar segera melapor," tegas Abdul saat meninjau kebakaran lahan gambut di wilayah Bakongan, Aceh Selatan.

Prajurit TNI, kepolisian dan petugas BPBD Aceh Selatan, telah berjibaku dengan titik api dan asap yang pekat ditengah cuaca panas terik berupaya memadamkan titik api yang membakar lahan gambut di kawasan setempat.

"Pemilik lahan dapat segera melapor kepada pemerintah daerah (pemda), polsek maupun koramil untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatannya," kata Pangdam didampingi Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Aswardi.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018