Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, menyerahkan bantuan masa panik kepada keluarga korban yang terdampak bencana alam yang menerpa daerah setempat beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nagan Raya Teuku Raja Pahlawan di Nagan Raya, Sabtu mengatakan bantuan masa panik yang diserahkan tersebut setidaknya dapat meringankan beban keluarga yang rumahnya rusak berat akibat dihempas angin.
"Bantuan sosial ini kita harapkan dapat meringankan beban keluarga korban dan kepada masyarakat Nagan Raya kami menghimbau dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, agar kita semua lebih waspada," katanya dalam pesan tertulis diterima wartawan.
Dinas Sosial bersama pihak terkait di daerah setempat menyerahkan bantuan masa panik berupa logistik masa panik bufferstokc Dinas Sosial Aceh, kepada Syahidan, warga Gampong/ Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Bencana alam sehingga hancurnya rumah Syahidan akibat ditimpa pohon tumbang saat kawasan setempat dilanda angin kencang serta guyur hujan lebat, peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu sehingga menyebabkan rumah warga rusak.
Beruntung saat kejadian itu, tidak ada korban jiwa, karena hanya kontruksi bangunan rumah yang rusak, atap rumah milik Syahidan rusak dan pembersihan pascabencana dilakukan oleh warga sekitar serta dibantu beberapa pihak lainnya.
"Angin kencang yang mengakibatkan atap dan rangka rumahnya itu rusak, beruntung tidak ada korban jiwa. Pembersihan pascabencana dilakukan oleh warga ?yang turut dibantu TKSK, serta Tagana Dinas Sosial setempat,"jelasnya.
Kadinsos Nagan Raya, T Raja disela-sela menyerahkan bantuan itu menyampaikan harapannya agar masyarakat tetap waspada dengan bencana, baik itu bencana alam berupa angin kencang maupun kebakaran selama cuaca ekstrem yang berpotensi.
Pria yang akrab disapa Raja, ini menyampaikan, agar masyarakat dapat selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan instansi terkait lainnya dalam menghadapi potensi bencana.
"Masyarakat kita harapkan dapat selalu mengikuti informasi perkembangan cuaca dari BMKG dan lintas terkait, serta menjaga dari hal-hal yang dapat menimbulkan bencana alam, termasuk bencana kebakaran,"pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nagan Raya Teuku Raja Pahlawan di Nagan Raya, Sabtu mengatakan bantuan masa panik yang diserahkan tersebut setidaknya dapat meringankan beban keluarga yang rumahnya rusak berat akibat dihempas angin.
"Bantuan sosial ini kita harapkan dapat meringankan beban keluarga korban dan kepada masyarakat Nagan Raya kami menghimbau dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, agar kita semua lebih waspada," katanya dalam pesan tertulis diterima wartawan.
Dinas Sosial bersama pihak terkait di daerah setempat menyerahkan bantuan masa panik berupa logistik masa panik bufferstokc Dinas Sosial Aceh, kepada Syahidan, warga Gampong/ Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Bencana alam sehingga hancurnya rumah Syahidan akibat ditimpa pohon tumbang saat kawasan setempat dilanda angin kencang serta guyur hujan lebat, peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu sehingga menyebabkan rumah warga rusak.
Beruntung saat kejadian itu, tidak ada korban jiwa, karena hanya kontruksi bangunan rumah yang rusak, atap rumah milik Syahidan rusak dan pembersihan pascabencana dilakukan oleh warga sekitar serta dibantu beberapa pihak lainnya.
"Angin kencang yang mengakibatkan atap dan rangka rumahnya itu rusak, beruntung tidak ada korban jiwa. Pembersihan pascabencana dilakukan oleh warga ?yang turut dibantu TKSK, serta Tagana Dinas Sosial setempat,"jelasnya.
Kadinsos Nagan Raya, T Raja disela-sela menyerahkan bantuan itu menyampaikan harapannya agar masyarakat tetap waspada dengan bencana, baik itu bencana alam berupa angin kencang maupun kebakaran selama cuaca ekstrem yang berpotensi.
Pria yang akrab disapa Raja, ini menyampaikan, agar masyarakat dapat selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan instansi terkait lainnya dalam menghadapi potensi bencana.
"Masyarakat kita harapkan dapat selalu mengikuti informasi perkembangan cuaca dari BMKG dan lintas terkait, serta menjaga dari hal-hal yang dapat menimbulkan bencana alam, termasuk bencana kebakaran,"pungkasnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018