Sabang (Antaranews Aceh) - Nelayan tradisional Sabang, Provinsi Aceh, sementara tidak melaut karena cuaca buruk (angin kencang dan gelombang tinggi) sedang melanda wilayah tersebut.

"Sejak kemarin (Senin 9/7) hingga hari ini cuacanya sangat ektrem, sudah pecah angin barat dan saat ini nelayan tidak melaut dulu hingga cuaca membaik," kata Panglima Laot (lembaga adat laut) Kota Sabang, Ali Rani di Sabang, Selasa.

"Demi keselamatan, saya mengingatkan semua masyarakat nelayan jangan pergi melaut dulu karena cuaca sangat ektrem sesuai rilis yang disampaikan BMKG," sambung Panglima Laot Kota Sabang itu.

Kepulauan paling ujung barat Indonesia itu secara giografis dikelilingi Selat Malaka dan Samudera Hindia, dan Kota Sabang, Provinsi Aceh hanya ada dua musim yakni, timur dan barat.

Memasuki musim timur atau barat, masyarakat nelayan Kota Sabang, sering tidak melaut karena pada musim tersebut cuaca di perairan paling barat Aceh dan sekitarnya tidak bersahabat.

Kepala Stasiun Meteorologi Cot Bau U, Maimun Saleh, Sabang sebelumnya menyatakan kepulauan paling ujung barat Indonesia dari 7-11 Juli berpeluang dilanda cuaca buruk berupa tiupan angin kencang yang dapat mencapai di atas 25 knot atau 46,3 km/jam.

"Mengenai potensi ini kami mengimbau masyarakat nelayan untuk selalu memperhatikan keselamatan saat melaut dan perahu nelayan harus mewaspadai angin kencang hingga 15 knot atau 27,78 km/jam dan potensi gelombang laut 1,25 meter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Cot Bau U Maimun Saleh, Sabang.

Kemudian, lanjutnya, untuk perahu tongkang juga perlu meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi angin kecepatan hingga 16 knot atau 29,632 km/jam dan potensi ketinggian gelombang laut hingga 1,50 meter.

Siswanto juga mengingatkan, Kapal Ferry atau jenis Roro agar dapat meningkatkan kewaspadaannya saat angin berkecepatan hingga 21 knot atau 38,892 km/jam dan potensi ketinggian gelombang laut 2,50 meter.?

Sedangkan kapal ukuran besar (Kapal Cargo dan Kapal Pesiar) agar waspada terhadap angin dengan kecepatan 27 knot atau 50,004 km/jam dan potensi ketinggian gelombang laut hingga 4,0 meter.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018