Subulussalam (Antaranews Aceh) - Salah seorang peserta Porseni Kemenag tingkat Provinsi Aceh asal Kabupaten Bener Meriah ditemukan tewas saat mandi di pemandian wisata SKPC Desa Penyuntingan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Kamis.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Adrian Argamuda melalui Kapolsek Penanggalan Iptu Arifin dikonfirmasi wartawan di Singkil mengatakan, korban, Rizki Sara Jiwa (14), tenggelam, karena kakinya kram dan tidak bisa berenang.
"Korban bersama tiga orang temannya mandi agak menjauh dari keramaian di SKPC, untuk berswafoto ke arah yang agak tinggi, sedangkan air sungai dalamnya 1,5 meter," ungkap Arifin.
Saat itu, lanjut arifin, korban tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB iseng-iseng mandi bersama teman-temannya di sungai SKPC.
"Menurut keterangan masyarakat setempat Rizki tenggelam usai melompat dari atas batu ketinggian tiga meter dan namun tak muncul ke atas permukaan, teman-teman langsung mencari korban dan ditemukan masih dalam keadaan bernyawa.
"Namun ketika saya perhatikan korban di dalam ambulan, sudah sangat kritis," ujarnya.
Sehingga Para guru pendamping dan Official bersama rekannya langsung melarikan korban ke RSUD Kota Subulussalam, namun sesampainya di UGD korban sudah tidak bernyawa lagi.
Muhammad Ikram salah seorang teman korban yang turut ikut mandi pada saat itu juga mengaku sempat menjadi korban loncatan dari atas.
Namun, Ikram terselamat karena masih mampu mengembangkan diri ke permukaan air dan diselamatkan oleh teman-temannya yang ikut mandi.
Saat ini jenazah korban berada di RSUD Subulussalam bersama temannya Ikram. Rencananya akan diberangkatkan ke rumah duka di Kabupaten Bener Meriah.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan Rizki Sara Jiwa, Kelas III MTsN Raudhatul Ulum, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, salah seorang kontingen Porseni memperkuat tuan rumah Kota Subulussalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kapolres Aceh Singkil AKBP Adrian Argamuda melalui Kapolsek Penanggalan Iptu Arifin dikonfirmasi wartawan di Singkil mengatakan, korban, Rizki Sara Jiwa (14), tenggelam, karena kakinya kram dan tidak bisa berenang.
"Korban bersama tiga orang temannya mandi agak menjauh dari keramaian di SKPC, untuk berswafoto ke arah yang agak tinggi, sedangkan air sungai dalamnya 1,5 meter," ungkap Arifin.
Saat itu, lanjut arifin, korban tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB iseng-iseng mandi bersama teman-temannya di sungai SKPC.
"Menurut keterangan masyarakat setempat Rizki tenggelam usai melompat dari atas batu ketinggian tiga meter dan namun tak muncul ke atas permukaan, teman-teman langsung mencari korban dan ditemukan masih dalam keadaan bernyawa.
"Namun ketika saya perhatikan korban di dalam ambulan, sudah sangat kritis," ujarnya.
Sehingga Para guru pendamping dan Official bersama rekannya langsung melarikan korban ke RSUD Kota Subulussalam, namun sesampainya di UGD korban sudah tidak bernyawa lagi.
Muhammad Ikram salah seorang teman korban yang turut ikut mandi pada saat itu juga mengaku sempat menjadi korban loncatan dari atas.
Namun, Ikram terselamat karena masih mampu mengembangkan diri ke permukaan air dan diselamatkan oleh teman-temannya yang ikut mandi.
Saat ini jenazah korban berada di RSUD Subulussalam bersama temannya Ikram. Rencananya akan diberangkatkan ke rumah duka di Kabupaten Bener Meriah.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan Rizki Sara Jiwa, Kelas III MTsN Raudhatul Ulum, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, salah seorang kontingen Porseni memperkuat tuan rumah Kota Subulussalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018