Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Sebanyak 315 orang dosen dan ahli Bahasa Arab dari negara-negara Asia Tenggara mengikuti Muktamar Bahasa Arab se-Asia Tenggara ke II di kampus Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin di sela-sela Muktamar, Kamis mengatakan Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling pasih di dunia dan juga menjadi yang paling mulia, karenanya menjadi bahasa Al Quran kitab suci umat Islam.

"Kita wajib mempelajari Bahasa Arab, terlebih yang mendalami ilmu-ilmu agama harus menguasainya. Jika tidak menguasai Bahasa Arab maka tidak akan mampu mendalami ilmu-ilmu agama secara baik," katanya.

Ia berharap UIN Ar-Raniry menjadi pelopor dalam pengembangan bahasa arab, baik melalui pusat bahasa, Makhad Ali dan juga dalam proses pembelajaran mata kuliah nantinya.

Saat ini sedang digalakkan gerakan Internasionalisasi Universitas yaitu "World Class University" yang juga memperdalam dan mengasah metodelogi pembelajaran Bahasa Arab baik di jenjang S1, S2 dan S3, serta para dosen juga banyak yang telah menulis bahasa arab, selanjunya inovasi lain yang dikembangkan oleh para dosen.

Selain itu, UIN Ar-Raniry mengirim dosen ke luar negeri dan sebaliknnya didatangkan para ahli bahasa arab ke kampus, baik yang berasal dari Timur Tengah maupun Negara-negara lain.

Ketua Panitia Muktamar, Dr Buhori Muslim menyebutkan dari 350 orang peserta, 100 orang di antaranya peserta dari luar negeri dengan agenda utama membahas perkembangan Bahasa Arab khususnya di Asia Tenggara.
 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018