Singkil (Antaranews Aceh) - Warga menemukan ikan lumba-lumba mati yang terdampar di perairan Pantai Seragihan, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Konservasi wilayah 18 Aceh Singkil, Sutikno di Singkil, Senin mengatakan, lumba-lumba hitam yang sudah membusuk itu panjangnya 4 meter dan diperkirakan beratnya satu ton.

Ia juga menyampaikan, lumba-lumba juga termasuk hewan yang dilindungi sehingga perlu sekali perhatian khusus.

"Kami juga memperkirakan lumba-lumba mati sudah 10 hari. Melihat tanda-tanda luka fisik pada bagian tubuhnya seperti cakaran, hewan laut yang belum diketahui jenis kelaminnya ini mati karena bertarung dengan hewan lainnya," ungkap Sutikno.?

Jadi, lanjutnya, setelah ada peninjauan dari pihaknya untuk sementara bangkai hewan mamalia itu dibiarkan saja membusuk secara ekologi (musnah secara rantai makanan) seperti dibiarkan dimakan biawak, burung atau jenis lainnya dan lagi jauh dari pemukiman warga sehingga tidak mengganggu lingkungan sosial.?

"Lokasi ditemukan juga jauh berkisar 10 Kilometer dari pemukiman warga, dan lokasi yang dilalui harus berjalan kaki atau motor, karena untuk roda empat sukar dilalui," ujarnya.

Sebelumnya warga Gosong Telaga yang menemukan hewan laut itu pada Ahad (15/7) menduga, hewan yang terdampar adalah ikan paus, namun setelah ditinjau pihak BKSDA, ternyata lumba-lumba.

"Kematian hewan ini juga diperkirakan dari laut dan terdampar ke pantai karena melihat kondisi bangkai sudah sangat bau dan melunak," katanya.

Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018