Singkil (Antaranews Aceh) - Partai Bulan Bintang (PBB) yang resmi mengajukan pendaftaran bakal calon legislatif(Bacaleg)-nya ke Sekretariat Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Singkil didominasi santri.
Ketua DPC PBB Aceh Singkil, Al Hidayat ST kepada wartawan di Singkil, Rabu mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan Bacaleg sebanyak 15 orang dari 2 zona daerah pemilihan (Dapil).
Incumbent DPRK periode 2014-2019 yang didampingi Sekjennya Maksum dan Komunitas Aksi Pemenangan Pemilihan Umum (KAPPU) PBB Mustafa Kamal mengatakan, para Bacaleg yang ikut mendaftar hanya dari 2 Dapil, yakni Dapil-I 7 orang dan Dapil-4 8 orang.
Al Hidayat mengatakan merasa lega sebab pada malam Rabu itu, KAPPU Singkil telah resmi menutup penjaringan seleksi bakal calon yang akan diusung pada Pileg 2019 di Aceh Singkil.?
"Harap cemas juga dengan KAPPU saya ini. Saya ajak daftar Selasa siang dia katakan tunggu dulu, tunggu dulu, hingga malam ini, kami berangkat juga," katanya.
Ia menambahkan konsolidasi dan penjaringan kali ini cukup alot dilakukan agar kiranya muncul ketokohan yang bisa menampung aspirasi masyarakat dan dapat membawa serta membesarkan PBB," ujarnya.
Sementara Sekjen Maksum menyatakan, pihaknya siap memenangkan calon-calon anggota legislatif di dua Dapil yang diajukan ini. Setidaknya dari 1 kursi menjadi 2 kursi.?
"Kami tidak muluk-muluk, begitu dulu target kami, sebab rakyatlah (konstituen) juga yang menentukan partai ini nantinya pada ajang pileg. Dan kami berharap bisa dibela oleh rakyat Aceh Singkil secara keseluruhan dengan slogan-slogan partai kami yaitu `Bela Islam Bela NKRI Bela Pancasila`," katanya.?
Mustafa Kamal selaku KAPPU PBB Aceh Singkil menyatakan, PBB kali ini mencoba menggagas poros baru yang disebut dengan poros santri.
"Terbukti penjaringan ini kami lakukan melibatkan banyak eks santri yang sudah banyak berkiprah di bidang dan profesinya masing-masing," ujar dia.
Namun apapun itu, lanjutnya, strategi pendulangan suara untuk menuju sebuah kursi, efektifnya mempertimbangkan sisi lain seperti kombinasi dan keterwakilan profesi lain, selain ketokohan, popularitas dan kapasitas elektabilitas. ?
Namun pergerakan besar PBB kali ini berkomitmen melahirkan poros baru di Aceh Singkil yaitu poros santri, tuturnya.
"Semoga terwujud poros santri ke depan di parlement kita. Maka belalah kami, bergabunglah dengan PBB Aceh Singkil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Ketua DPC PBB Aceh Singkil, Al Hidayat ST kepada wartawan di Singkil, Rabu mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan Bacaleg sebanyak 15 orang dari 2 zona daerah pemilihan (Dapil).
Incumbent DPRK periode 2014-2019 yang didampingi Sekjennya Maksum dan Komunitas Aksi Pemenangan Pemilihan Umum (KAPPU) PBB Mustafa Kamal mengatakan, para Bacaleg yang ikut mendaftar hanya dari 2 Dapil, yakni Dapil-I 7 orang dan Dapil-4 8 orang.
Al Hidayat mengatakan merasa lega sebab pada malam Rabu itu, KAPPU Singkil telah resmi menutup penjaringan seleksi bakal calon yang akan diusung pada Pileg 2019 di Aceh Singkil.?
"Harap cemas juga dengan KAPPU saya ini. Saya ajak daftar Selasa siang dia katakan tunggu dulu, tunggu dulu, hingga malam ini, kami berangkat juga," katanya.
Ia menambahkan konsolidasi dan penjaringan kali ini cukup alot dilakukan agar kiranya muncul ketokohan yang bisa menampung aspirasi masyarakat dan dapat membawa serta membesarkan PBB," ujarnya.
Sementara Sekjen Maksum menyatakan, pihaknya siap memenangkan calon-calon anggota legislatif di dua Dapil yang diajukan ini. Setidaknya dari 1 kursi menjadi 2 kursi.?
"Kami tidak muluk-muluk, begitu dulu target kami, sebab rakyatlah (konstituen) juga yang menentukan partai ini nantinya pada ajang pileg. Dan kami berharap bisa dibela oleh rakyat Aceh Singkil secara keseluruhan dengan slogan-slogan partai kami yaitu `Bela Islam Bela NKRI Bela Pancasila`," katanya.?
Mustafa Kamal selaku KAPPU PBB Aceh Singkil menyatakan, PBB kali ini mencoba menggagas poros baru yang disebut dengan poros santri.
"Terbukti penjaringan ini kami lakukan melibatkan banyak eks santri yang sudah banyak berkiprah di bidang dan profesinya masing-masing," ujar dia.
Namun apapun itu, lanjutnya, strategi pendulangan suara untuk menuju sebuah kursi, efektifnya mempertimbangkan sisi lain seperti kombinasi dan keterwakilan profesi lain, selain ketokohan, popularitas dan kapasitas elektabilitas. ?
Namun pergerakan besar PBB kali ini berkomitmen melahirkan poros baru di Aceh Singkil yaitu poros santri, tuturnya.
"Semoga terwujud poros santri ke depan di parlement kita. Maka belalah kami, bergabunglah dengan PBB Aceh Singkil," katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018