Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Harga ikan segar di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengalami kenaikan karena nelayan sulit melaut akibat cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir.

Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Lhokseumawe Darmawan, Sabtu, mengatakan akibat cuaca buruk di laut dengan gelombang tinggi, harga ikan segar di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya melonjak tinggi.

Dia mengatakan harga ikan segar seperti tongkol ataupun cakalang biasanya Rp20 ribu per kilogram, melonjak menjadi Rp25 ribu/kilogram.

"Kemarin harga jenis ikan tongkol masih dijual oleh pedagang dengan harga Rp20 ribu/kg, tetapi hari ini dijual dengan harga Rp25 ribu/kg, karena tidak ada ikan,? ungkap Darmawan.

Dia mengatakan untuk mengurangi risiko saat melaut, nelayan lebih memilih tidak melaut dan jika pun ada yang melaut tidak dilakukan seperti biasanya dan hanya di sekitar bibir pantai saja.

Sementara Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong Asmadi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dalam dua bulan terakhir, hasil tangkapan terhadap berbagai jenis ikan segar menurun bila dibadingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh pihaknya, jumlah tangkapan untuk jenis ikan sebanyak 370 ton dengan jumlah rata-rata per harinya sebesar 12.3 ton. Dengan jenis ikan tongkol mencapai 171.3 ton, cakalang 92.3 ton, dan teri 67.3 ton.

Wilayah pencarian ikan oleh nelayan Lhokseumawe dilakukan di WPP 571, yakni di wilayah perairan Selat Malaka. Sementara jumlah kapal penangkap ikan yang beroperasi dari PPI Pusong sebanyak 88 unit mulai dari ukuran mesin 5 GT hingga 104 GT, pungkas Asmadi.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018