Meulaboh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat bersama Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) setempat segera melakukan penelitian terhadap sejumlah ikan segar hasil tangkapan nelayan terkait isu bangkai babi yang dibuang ke laut.
"Penelitian ini harus dilakukan agar masyarakat tidak resah saat mengkonsumsi ikan segar," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaidah, Kamis di
Meulaboh.
Menurutnya, dampak isu bangkai babi yang dibuang ke laut di kawasan Aceh Singkil dan sebagian Sumatera Utara telah berdampak terhadap menurunnya konsumsi ikan segar di masyarakat di daerah ini.
Baca juga: Isu bangkai babi hanyut ke laut, warga Aceh Barat masih takut konsumsi ikan
Agar persoalan tersebut dapat segera tuntas, pihaknya berupaya melakukan pemeriksaan di laboratorium agar persoalan ini menjadi jelas sehingga masyarakat tidak bingung dengan informasi yang kini beredar.
"Bagi masyarakat yang mau mengkonsumsi ikan segar silahkan saja, karena hal ini adalah isu yang belum tentu ada benarnya," kata Syariah Junaidah menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Barat, Armaikandi mengatakan harga komoditas ikan tongkol di Meulaboh, Aceh Barat beberapa hari terakhir anjlok mencapai Rp10 ribu per kilogram akibat kasus banyaknya hama babi yang mati dan hanyut di sungai dan terbawa ke laut lepas.
Baca juga: Isu bangkai babi sampai ke laut, harga ikan tongkol di Aceh anjlok
Padahal sebelumnya, harga jual ikan tongkol di daerah itu bertahan di kisaran harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogramnya.
"Persoalan ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, agar daya beli masyarakat terhadap ikan tongkol dan aneka jenis ikan lainnya kembali stabil," kata Armaikandi.
Dampak sebaran isu tersebut, ia mengakui sebagian besar pedagang ikan di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengeluh karena rendahnya harga jual aneka komoditas ikan laut sehingga berdampak terhadap pendapatan pedagang.
Dinkes Aceh Barat teliti ikan segar terkait isu bangkai babi di laut
Kamis, 21 November 2019 19:24 WIB