Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh terus berupaya membangun budaya makan ikan bagi kalangan generasi muda Aceh dalam rangkat meningkatkan konsumsi ikan di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
”Melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar konsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal,” kata Kepala DKP Aceh Ilyas di Banda Aceh, Kamis.
Menurut dia, ikan mengandung begitu banyak nilai positif yang berdampak pada proses pertumbuhan manusia, baik kesehatan maupun kecerdasan. Ilyas mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengampanyekan budaya konsumsi ikan.
”Saya juga berharap kita dapat mensosialisasikan pola konsumsi sehari-hari yang berbahan dasar ikan kepada seluruh masyarakat yang ada di lingkungan kita,” kata dia.
Oleh karena itu, dia menyebutkan untuk menjadikan ikan sebagai menu sehari-hari yang aman dikonsumsi maka dibutuhkan peran aktif semua pihak agar produk-produk perikanan yang tersedia di pasar memenuhi standar keamanan pangan.
Secara nasional, kata dia, potensi ikan Indonesia memiliki peran penting dan strategis guna mendukung pembangunan nasional dalam konteks pangan dan gizi. Katanya, ikan merupakan sumber pangan yang potensial untuk mewujudkan ketahanan kemandirian dan kedaulatan pangan serta gizi nasional.
”Ketahanan pangan dan gizi masih menjadi isu penting disamping ketahanan ekonomi dan energi. Pangan adalah kebutuhan pokok yang harus tersedia dalam jumlah cukup, maka konsumsi pangan yang baik juga dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas,” katanya.
Pemerintah ajak masyarakat budayakan konsumsi ikan
Kamis, 14 November 2019 21:06 WIB