Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan topik membahas rencana aksi pembangunan kawasan perkotaan dengan visi Kota Hijau dalam pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Banda Aceh merupakan salah satu dari visi pemerintah Aceh.

"Topik yang dibahas dalam pertemuan itu sangat relevan dengan program pemerintah Aceh yang menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Aceh Green)," katanya saat menjadi pembicara utama dalam kegiatan CIMT-GT di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan "Aceh Green" adalah salah satu visi pembangunan Aceh, karena pihaknya menyadari akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan keseimbangkan dengan laju pembangunan yang sedang berjalan.

"Visi Aceh Green pada dasarnya bukan hanya ditujukan untuk menjaga keseimbangan alam Aceh, tetapi juga untuk mendukung semangat dalam mengatasi perubahan iklim yang menjadi isu dunia internasional saat ini," katanya.

Menurut dia, isu perubahan iklim penting dibicarakan sebagai bagian antisipasi dini kerusakan lingkungan, seperti yang menjadi topik yang dibahas dalam pertemuan IMT-GT.

 "Kami sangat berharap, konsep pembangunan berbasis Aceh Green ini dapat dilanjutkan dengan pembangunan kota-kota hijau (Green City) di sejumlah wilayah, sehingga visi Aceh Green yang dijalankan di tingkat provinsi diperkuat lagi dengan keberadaan ?cities green?di wilayah perkotaan," kata Nova.

Ia menambahkan Gubernur Aceh juga telah menerbitkan Instruksi Nomor 5 tahun 2007 tentang moratorium logging di seluruh kawasan hutan Aceh yang bertujuan mempertahankan sistem penopang kehidupan, menguatkan kapital sosial masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kebijakan tersebut juga bagian untuk menjaga keasrian hutan dan terpulihkannya fungsi hutan yang terdegradasi melalui restorasi dan penghutanan kembali lahan kritis.

"Aceh Green merupakan landasan bagi pemerintah Aceh dalam menjalankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang sensitif bencana," kata Nova.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018