Meulaboh (Antaranews Aceh) - Jembatan penghubung Kecamatan Panton Reu-Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh terancam ambruk karena kontruksi kayu yang sudah sangat tua sehingga mengancam keselamatan warga yang melintas.

Muhadi, salah seorang warga setempat di Meulaboh, Rabu mengatakan, kondisi parahnya kerusakan kontruksi jembatan itu baru terjadi dua tahun terakhir setelah dihantam banjir besar serta diperparah kikisan erosi sungai setempat.

"Sudah dua tahun seperti ini akibat terjangan banjir. Padahal jembatang gantung ini sangat penting bagi masyarakat sebagai jalur akses terdekat antar kecamatan, makanya usai dihanyutkan banjir kita buat seadanya agar bisa dipakai,"katanya.

Dia berkata, sudah lebih dua tahun jembatan gantung penghubung Kecamatan Panto Reu dan Kecamatan Pante Cermen rusak parah tak kunjung diperbaiki, warga sekitar yang kerap menggunakan akses jembatan itu mulai mengeluh.

Jembatan gantung alternatif penghubung antar kecamatan itu dibangun pertengahan 2008 sudah mengalami kemiringan akibat beton penahan jembatan terkikis air serta kerusakan pada bagian abutman jembatan.

Kemudian kondisi lantai jembatan yang berkontruksi kayu juga mulai lapuk dan satu persatu telah lepas dari besi alas jembatan, warga sudah pernah bergotong royong memperbaikinya sampai menanti pembangunan dari pemerintah.

"Banjir 2016 lalu, kemudian talut jembatan juga ikut diseret banjir, sehingga warga sudah bergotong royong untuk membuat talut seadanya agar dapat menggunakan jembatan itu kembali,"ucapnya.

Warga yang melintas harus ekstra hati - hati, sebab sudah sering orang yang melintas di jembatan dengan menggunakan sepeda motor terperosot kendaraannya karena kontruksi papan yang sudah sangat tua.

Jika tidak menggunakan jembatan gantung itu, warga harus menempuh jarak lebih lama untuk menuju pusat pasar maupun ke kebun tempat warga bekerja dengan mengitari Kecamatan Kaway XVI yang cukup lama.

Di bawah jembatan terdapat aliran sungai Krueng Mereubo dan bebatuan curam, apabila terjatuh ke bawah sangat berpotensi fatal, warga berharap kepada pemerintah untuk dapat memerhatikan secara serius kondisi tersebut sebelum memakan korban jiwa.

"Kami disini sudah sangat resah, terkadang ibu - ibu yang mengedarai motor tidak berani untuk melintas harus dibantu oleh pemuda yang ada di daerah sini, karena kayu jembatan lapuk dan jembatan pun miring dan mau putus," katanya.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018