Blangpidie (Antaranews Aceh) - Para petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memanfaatkan lahan kering seperti kebun kelapa sawit untuk ditanami padi varietas gogo sebagai upaya mendongkrak hasil panen pada musim tanam (MT) gadu 2018.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Abdya, Darwis di Blangpidie, Kamis mengatakan, seluas 100 hektare tanaman padi yang ditanam di lahan kering dan kelapa sawit tersebut merupakan bantuan Pemerintah Pusat.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih padi gogo tersebut untuk dikembangkan pada lahan kering yang tadah hujan termasuk pada lahan perkebunan kelapa sawit sebagai upaya mendongkrak hasil panen padi di Kabupaten Abdya.
"Petani Abdya tahun ini ada diberi bantuan benih padi gogo oleh Pemerintah Pusat untuk lahan seluas 100 hektare. Rata-rata benih padi bantuan tersebut saat ini sudah selesai tanam. Ada yang ditanam pada lahan kering, ada juga di sela-sela pohon kelapa sawit," ujar Darwis.
Darwis berkata, niat petani untuk menanam padi gogo di lahan kelapa sawit berumur muda tergolong sangat tinggi, karena selain bisa menikmati hasil dari sawit, para petani kebun juga bisa memperoleh hasil produksi ketika musim panen padi serentak tiba.
Program tanam padi serentak yang dicanangkan oleh Pemkab Abdya sejak beberapa tahun terakhir tergolong sukses. Hasil produksi yang dihasilkan petani setempat tiap tahun rata-rata mencapai 7 hingga 8 ton hektare lahan sawah yang luasnya mencapai 10.201 hektare.
"Target luas tanam padi MT gadu tahun ini di Abdya sedikit berkurang dari tahun sebelumnya yakni sekitar 9.808 hektare, karena sebagian lahan sawah tadah hujan di kawasan Kecamatan Babahrot dimanfaatkan petani untuk tanam jagung," ujar Darwis.
Darwis memprediksikan, semua lahan yang berisi tanaman jagung tersebut bisa juga ditanami padi pada musim tanam gadu ini, karena masa produksi tanama tersebut hanya tinggal hitung hari lagi.
"Tanaman jagung mereka sudah memasuki masa panen. Setelah produksi mereka masih memiliki kesempatan untuk menggarap kembali sawahnya mengikuti program tanam padi serentak," kata dia.
Apalagi, sambung dia, dari luas lahan sawah 10.201 hektare di seluruh desa dalam Kabupaten Abdya baru 90 persen yang sudah siap tanam.
"Kita berharap pada yang kuasa agar hasil panen padi tahun ini bisa lebih memuaskan dari tahun-tahun sebelumnya. Kita juga berdoa agar tanaman padi petani dijauhi dari segala serangan hama," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Abdya, Darwis di Blangpidie, Kamis mengatakan, seluas 100 hektare tanaman padi yang ditanam di lahan kering dan kelapa sawit tersebut merupakan bantuan Pemerintah Pusat.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih padi gogo tersebut untuk dikembangkan pada lahan kering yang tadah hujan termasuk pada lahan perkebunan kelapa sawit sebagai upaya mendongkrak hasil panen padi di Kabupaten Abdya.
"Petani Abdya tahun ini ada diberi bantuan benih padi gogo oleh Pemerintah Pusat untuk lahan seluas 100 hektare. Rata-rata benih padi bantuan tersebut saat ini sudah selesai tanam. Ada yang ditanam pada lahan kering, ada juga di sela-sela pohon kelapa sawit," ujar Darwis.
Darwis berkata, niat petani untuk menanam padi gogo di lahan kelapa sawit berumur muda tergolong sangat tinggi, karena selain bisa menikmati hasil dari sawit, para petani kebun juga bisa memperoleh hasil produksi ketika musim panen padi serentak tiba.
Program tanam padi serentak yang dicanangkan oleh Pemkab Abdya sejak beberapa tahun terakhir tergolong sukses. Hasil produksi yang dihasilkan petani setempat tiap tahun rata-rata mencapai 7 hingga 8 ton hektare lahan sawah yang luasnya mencapai 10.201 hektare.
"Target luas tanam padi MT gadu tahun ini di Abdya sedikit berkurang dari tahun sebelumnya yakni sekitar 9.808 hektare, karena sebagian lahan sawah tadah hujan di kawasan Kecamatan Babahrot dimanfaatkan petani untuk tanam jagung," ujar Darwis.
Darwis memprediksikan, semua lahan yang berisi tanaman jagung tersebut bisa juga ditanami padi pada musim tanam gadu ini, karena masa produksi tanama tersebut hanya tinggal hitung hari lagi.
"Tanaman jagung mereka sudah memasuki masa panen. Setelah produksi mereka masih memiliki kesempatan untuk menggarap kembali sawahnya mengikuti program tanam padi serentak," kata dia.
Apalagi, sambung dia, dari luas lahan sawah 10.201 hektare di seluruh desa dalam Kabupaten Abdya baru 90 persen yang sudah siap tanam.
"Kita berharap pada yang kuasa agar hasil panen padi tahun ini bisa lebih memuaskan dari tahun-tahun sebelumnya. Kita juga berdoa agar tanaman padi petani dijauhi dari segala serangan hama," pintanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018