Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Peserta Siswa Mengenal Negeri (SMN) asal Papua terkesan dengan Aceh setelah mengunjungi sejumlah destinasi pariwisata dan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA).
"Saya sangat terkesan dengan Aceh. Begitu juga dengan kawan-kawan lainnya. Aceh kaya dengan pesona alam dengan kebudayaannya," ungkap Christo, peserta SMN yang juga pelajar SMA Santo Antonus Papua, Sentani, Papua di Banda Aceh, Rabu.
Christo bersama 31 peserta SMN asal Papua tiba di Aceh sejak Sabtu (11/8). Selama di Aceh, mereka sudah mengunjungi Pulau Weh, Museum Aceh, Museum Tsunami, Kalal Apung, Masjid Raya Banda Aceh serta perhelatan PKA 7 di Tamam Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Tidak hanya pesona alam dam kebudayaan, sebut Christo, masyarakat Aceh juga ramah bagi siapa saja. Dan kesan selama di Aceh tersebut akan diceritakan kepada masyarakat Papua.
Baca juga: Siswa SMN Papua belajar rapai
Senada juga diungkapkan Tommy Wetipo. Guru SMA Negeri 1 Wamena, Papua, tersebut mengaku kagum dengan Aceh, seperti kemegahan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
"Ini baru pertama saya melihat langsung Masjid Raya Baiturrahman. Saya rasa, masjid ini paling megah di Indonesia," kata Tommy Wetipo di sela-sela kunjungan peserta SMN Papua ke Masjid Raya Baiturrahman.
Tommy mengaku kagum dan bangga bisa berkunjung ke Aceh. Dengan kedatangannya ke Aceh, dirinya bisa melihat langsung bagaimana kondisi di provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut.
"Pengalaman kunjungan kami ke Aceh ini akan menjadi motivasi bagi kami menceritakan bagaimana Aceh sesungguhnya kepada masyarakat Papua. Apalagi, Aceh dan Papua sama-sama paling ujung, satu di barat dan satu di timur," kata Tommy Wetipo.
Baca juga: Siswa SMN Papua hibur pengunjung anjungan Aceh
Begitu juga halnya dengan Imamuel Daudi, pendamping peserta SMN dari Dinas Pendidikan Papua. Ia juga mengaku senang bisa melihat langsung pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
"Saya begitu terkesan dengan Aceh, terutama bisa melihat bagaimana pelaksanaan syariat Islam," kata Imanuel Daudi yang saat ditemui sedang berfoto dengan pengunjung Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Sebelum mengunjungi masjid kebanggaan masyarakat Aceh, peserta SMN dibawa ke Museum Aceh dan Museum Tsunami. Setelah itu, mereka berkunjung ke situs tsunami kapal apung.
Program SMN merupakan rangkaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Selain mendatangkan peserta dari Papua, kegiatan ditangani PT Surveyor Indonesia dan BNI ini juga memberangkatkan pelajar Aceh ke Papua.
Baca juga: SMN Papua kagumi pesona bahari Sabang
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Saya sangat terkesan dengan Aceh. Begitu juga dengan kawan-kawan lainnya. Aceh kaya dengan pesona alam dengan kebudayaannya," ungkap Christo, peserta SMN yang juga pelajar SMA Santo Antonus Papua, Sentani, Papua di Banda Aceh, Rabu.
Christo bersama 31 peserta SMN asal Papua tiba di Aceh sejak Sabtu (11/8). Selama di Aceh, mereka sudah mengunjungi Pulau Weh, Museum Aceh, Museum Tsunami, Kalal Apung, Masjid Raya Banda Aceh serta perhelatan PKA 7 di Tamam Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Tidak hanya pesona alam dam kebudayaan, sebut Christo, masyarakat Aceh juga ramah bagi siapa saja. Dan kesan selama di Aceh tersebut akan diceritakan kepada masyarakat Papua.
Baca juga: Siswa SMN Papua belajar rapai
Senada juga diungkapkan Tommy Wetipo. Guru SMA Negeri 1 Wamena, Papua, tersebut mengaku kagum dengan Aceh, seperti kemegahan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
"Ini baru pertama saya melihat langsung Masjid Raya Baiturrahman. Saya rasa, masjid ini paling megah di Indonesia," kata Tommy Wetipo di sela-sela kunjungan peserta SMN Papua ke Masjid Raya Baiturrahman.
Tommy mengaku kagum dan bangga bisa berkunjung ke Aceh. Dengan kedatangannya ke Aceh, dirinya bisa melihat langsung bagaimana kondisi di provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut.
"Pengalaman kunjungan kami ke Aceh ini akan menjadi motivasi bagi kami menceritakan bagaimana Aceh sesungguhnya kepada masyarakat Papua. Apalagi, Aceh dan Papua sama-sama paling ujung, satu di barat dan satu di timur," kata Tommy Wetipo.
Baca juga: Siswa SMN Papua hibur pengunjung anjungan Aceh
Begitu juga halnya dengan Imamuel Daudi, pendamping peserta SMN dari Dinas Pendidikan Papua. Ia juga mengaku senang bisa melihat langsung pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
"Saya begitu terkesan dengan Aceh, terutama bisa melihat bagaimana pelaksanaan syariat Islam," kata Imanuel Daudi yang saat ditemui sedang berfoto dengan pengunjung Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Sebelum mengunjungi masjid kebanggaan masyarakat Aceh, peserta SMN dibawa ke Museum Aceh dan Museum Tsunami. Setelah itu, mereka berkunjung ke situs tsunami kapal apung.
Program SMN merupakan rangkaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Selain mendatangkan peserta dari Papua, kegiatan ditangani PT Surveyor Indonesia dan BNI ini juga memberangkatkan pelajar Aceh ke Papua.
Baca juga: SMN Papua kagumi pesona bahari Sabang
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018