Banda Aceh (Antaranews Aceh)  - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan delapan titik panas yang terpantau satelit di wilayah Aceh, sudah tidak ada pada Minggu sore.

"Pagi tadi sempat terdeteksi delapan titik panas di Aceh, tapi sore hari sudah tak ada," ujar?Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Minggu.

Kedelapan titik panas di provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" tersebar di empat kabupaten dengan memiliki tingkat kepercayaan tinggi atas kebakaran hutan dan lahan.

Terdapat tiga titik panas diantaranya, kata dia, sebagai titik api. Ketiga titik ini berada di Aceh Utara di dua kecamatan, yakni? Syamtalira Bayu dua titik dengan tingkat kepercayaan 93 persen, dan Sawang satu titik dengan 89 persen.

Ada dua titik panas di duga sebagai titik api di dua kecamatan, yakni Bandar di Bener Meriah dengan tingkat kepercayaan 73 persen, dan Kota Lue Cot Glie di Aceh Besar dengan 78 persen.

Sisanya, tuturnya, tiga titik panas, masing-masing di Bener Meriah dua titik, dan Aceh Tenggara satu memiliki tingkat kepercayaan sekitar 50 persen.

"Mulai sekitar pukul 8.00 WIB tadi, cuaca mendung dan cenderung hujan melanda sebagian besar daerah di Aceh. Itu (delapan titik panas) hasil pantauan satelit jam 6.00 WIB setiap hari," tegas Zakaria.

Prakirawan BMKG Blang Bintang di Aceh Besar, telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang terus diperbaharui setiap saat berdasarkan pergerakan arah angin di wilayah udara Provinsi Aceh.

Hingga sore tadi, masih berpotensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Besar, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, dan sekitarnya.

Kondisi ini dapat meluas ke Bireuen, Aceh Tengah, Bener Meriah, Langsa, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Subulussalam, Singkil, Aceh Jaya, Banda Aceh, Sabang dan sekitarnya hingga malam hari.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018