Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan beasiswa penuh Tahfidz Quran kepada 20 santri yang terdiri dari sepuluh santri tingkat SMP dan sepuluh santri tingkat SMU.
"Beasiswa ini akan menanggung penuh biaya pendidikan selama tiga tahun yang meliputi biaya masuk pesantren/sekolah, SPP, uang saku dan perlengkapan sekolah bagi santri baru," kata Plt Kepala Baitul Mal Aceh, Zamzami Abdulrani di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan sebelum menyalurkan beasiswa tersebut pihaknya telah memanggil semua wali santri untuk menandatangani surat perjanjian terkait komitmen santri dan wali santri.
"Perjanjian ini kita buat agar tidak ada santri yang berhenti di tengah jalan, maka perlu dibuat surat perjanjian agar orang tua dan santri sama-sama berkomitmen," kata Zamzami.
Zamzami menyebutkan pihaknya menganggarkan dana zakat sebesar Rp298 juta kepada 20 santri untuk tahun 2018 dan dana tersebut akan dikirim langsung ke rekening santri dan pesantren.
Ketua unit Beasiswa Baitul Mal Aceh, Mahfud mengatakan untuk program beasiswa penuh ini Baitul Mal telah bekerja sama dengan pesantren/sekolah tahfiz yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar seperti Madrasah Ulumul Quran dan Al-Athiyyah.
Pihaknya berharap santri penerima beasiswa penuh tersebut mampu menghafal minimal 10 juz Quran selama menerima beasiswa dan jika mampu hingga 30 juz akan lebih baik lagi.
Ia mengatakan program beasiswa penuh tahfiz dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat menghafal Quran di kalangan muda-mudi Aceh dan memberi kemudahan serta meringankan beban ekonomi orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya.
Beasiswa tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 dan hingga saat ini Baitul Mal Aceh telah melahirkan 154 tahfiz Aceh dari keluarga kurang mampu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Beasiswa ini akan menanggung penuh biaya pendidikan selama tiga tahun yang meliputi biaya masuk pesantren/sekolah, SPP, uang saku dan perlengkapan sekolah bagi santri baru," kata Plt Kepala Baitul Mal Aceh, Zamzami Abdulrani di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan sebelum menyalurkan beasiswa tersebut pihaknya telah memanggil semua wali santri untuk menandatangani surat perjanjian terkait komitmen santri dan wali santri.
"Perjanjian ini kita buat agar tidak ada santri yang berhenti di tengah jalan, maka perlu dibuat surat perjanjian agar orang tua dan santri sama-sama berkomitmen," kata Zamzami.
Zamzami menyebutkan pihaknya menganggarkan dana zakat sebesar Rp298 juta kepada 20 santri untuk tahun 2018 dan dana tersebut akan dikirim langsung ke rekening santri dan pesantren.
Ketua unit Beasiswa Baitul Mal Aceh, Mahfud mengatakan untuk program beasiswa penuh ini Baitul Mal telah bekerja sama dengan pesantren/sekolah tahfiz yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar seperti Madrasah Ulumul Quran dan Al-Athiyyah.
Pihaknya berharap santri penerima beasiswa penuh tersebut mampu menghafal minimal 10 juz Quran selama menerima beasiswa dan jika mampu hingga 30 juz akan lebih baik lagi.
Ia mengatakan program beasiswa penuh tahfiz dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat menghafal Quran di kalangan muda-mudi Aceh dan memberi kemudahan serta meringankan beban ekonomi orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya.
Beasiswa tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 dan hingga saat ini Baitul Mal Aceh telah melahirkan 154 tahfiz Aceh dari keluarga kurang mampu.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018