Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh meluncurkan program Gerakan Tuntas Baca Quran (Getba) pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang ada di seluruh Aceh.
"Al Quran adalah ibu dari segala ilmu, jadi sudah sepatutnya mengawali aktivitas belajar dengan membaca Al Quran," kata Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Bustami Hamzah saat meluncurkan program Gerakan Tuntas Baca Quran tersebut, di di SMA Negeri 11 Kota Banda Aceh.
Program yang digagas Kementerian Agama itu mewajibkan seluruh siswa untuk mengawali kegiatan sekolah dengan membaca Al Quran selama 15 menit, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.
Bustami mengatakan membaca Al Quran sebelum memulai aktivitas merupakan tradisi dan budaya masyarakat Aceh. Maka, program ini berguna untuk menghidupkan kembali maupun melestarikan tradisi yang sudah ada.
Menurutnya, semangat mengaji bagi masyarakat Aceh sekarang ini tidak lagi sama seperti masa lalu. Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman, mengaji yang seharusnya merupakan tradisi terutama usai shalat magrib, kini mulai berkurang di Aceh.
"Arus modernisasi zaman dan perkembangan teknologi informasi telah melahirkan pergeseran budaya, kultur dan tradisi masyarakat kita, sehingga muncul perubahan sosial yang berimbas dengan tergerusnya budaya lokal," ujarnya.
Karena itu, Bustami menyambut baik upaya kolektif yang digagas oleh Kemenag RI melalui program Getba yang dimulai dengan 15 menit bersama Al Quran tersebut.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk terus perkuat tradisi mengaji setelah magrib di mushala atau masjid, maupun di rumah sendiri.
"Insya Allah, semoga generasi muda dan masyarakat kita secara umum akan semakin dekat dengan Al Quran, dan akan mengundang turunnya keberkahan dan rahmat dari Allah SWT untuk Aceh yang kita cintai ini," demikian Bustami Hamzah.