Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wilayatul Hisbah (WH) atau polisi syariat Islam melibatkan personel TNI dan Polri dalam merazia busana, penertiban aset serta disiplin pegawai negeri.

Dalam razia yang dilakukan di ruas jalan depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin, petugas menghentikan pengendara sepeda motor yang memakai busana ketat, celana pendek, mobil dinas pelat merah, serta pegawai negeri sipil yang melintas.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja dan WH Aceh Tarmizi Ahmad mengatakan, razia ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala.

"Ini razia gabung yang dilaksanakan berkala, melibatkan provos kepolisian dan POM Kodam Iskandar Muda. Sasaran razia meliputi pengawasan syariat Islam, terutama busana," kata dia.

Selain itu, kata Tarmizi, razia juga untuk penegakan disiplin pegawai negeri sipil serta penertiban aset milik pemerintah daerah. Razia juga bagian dari sosialisasi "qanun" syariat Islam di Provinsi Aceh.

Dalam razia, kata dia, petugas sempat menghentikan sebuah mobil kabin ganda pelat merah milik instansi kesehatan di Aceh Besar. Pengemudi mobil merupakan warga sipil tanpa ada surat tugas dari kepala instansi.

"Pengemudi berdalih hendak ke rumah sakit, sehingga kendaraannya tidak ditahan. Yang ditahan hanya surat kendaraannya. Kemudian, nanti bisa diambil di Markas Satpol PP dan WH Aceh. Bersamaan dengan itu, kami akan bina yang bersangkutan atau pengemudinya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Pembinaan dan Penyuluhan Syariat Islam Satpol PP dan WH Syauqas mengatakan, dalam razia tersebut terjaring sejumlah pelanggar yang berbusana ketat tidak sesuai syariat Islam

"Ada beberapa yang terjaring karena berpakaian ketat atau tidak sesuai syariat Islam. Nama mereka dicatat dan selanjutnya diberi pembinaan di tempat. Setelah itu, mereka izinkan meninggalkan lokasi razia," kata Syauqas.
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018