Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe Yufrizal mengemukakan, pelaku usaha harus memiliki perencanaan bisnis (bussines plan) yang baik di dalam pengembangan dan peningkatan usahanya, sehingga berhasil guna.

Kepada wartawan di Lhokseumawe, Senin, ia menyatakan, pelaku usaha juga memberi pengaruh terhadap kondisi perekonomian di daerah, karena ikut berperan di berbagai kegiatan sesuai dengan usaha yang dijalankan.

"Oleh karena itu, mengingat peran penting dan memiliki efek yang kuat pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi, maka kami memberi pengetahuan tentang bussines plan kepada pengusaha yang tergabung dalam Wirausaha Bank Indonesia (Wubi)," ujar dia.

Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari yang diikuti oleh 38 wirausahawan se wilayah kerja BI Lhokseumawe di Gedung BI Lhokseumawe, akhir Agustus lalu.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari seleksi Wirausaha Bank Indonesia tahun 2018. Dimana, sebelumnya telah dilaksanakan bootcamp, pendampingan I, pendampingan II, dan pendampingan III adalah pelaksanaan pelatihan perencanaan bisnis.

"Tujuannya untuk melatih skill dan keterampilan para Wirausaha Bank Indonesia dalam hal pembuatan rencana bisnis dengan baik dan tersistematis, sehingga dapat menjadi pedoman bagi wirausaha sendiri dan pihak yang berkepentingan," jelas dia.

Dengan adanya kegiatan pelatihan itu akan semakin menambah pengetahuan perencanaan usaha oleh para wirausahawan didalam mencapai tujuan usahanya.

"Kami mengharapkan WUBI yang telah terlatih ini bisa menjadi WUBI terbaik, inspiring, profesional dan handal dalam menjalankan usahanya dan dapat meningkatkan produktivitas serta berguna bagi wirausahawan pemula lainnya," kata Yufrizal.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018