Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Lahan perkebunan rumbia di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, dilaporkan hagus terbakar, dan terus dilakukan pemadaman oleh pihak terkait, termasuk aparat TNI/Pori setempat.

"Sekitar pukul 15.00 WIB tadi, kobaran api baru bisa dipadamkan oleh personel sejak kemarin (Rabu, 19/9) sore," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Kamis.

Ia mengatakan, lokasi kebakaran tanaman rumbia tersebut berada di dua gampong atau desa, yakni Lambirah dan Kaye Adang, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceg di Pos Sibreh menerima informasi kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya, langsung menurunkan dua unit mobil pemadam ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadam di dua gampong.

Hingga kini, lanjut dia, petugas masih menghitung luas area kebakaran tanaman kebun rumbia yang dijadikan salah satu mata pencarian masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari.

"Tidak ada korban jiwa di peristiwa ini. Untuk penyebab kebakaran, sedang dalam tahap penyelidikan pihak berwajib," terang Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyebut, dua titik panas terdeteksi di Aceh, meski saat provinsi ini sedang memasuki masa transisi ke musim penghujan.

"Ya. Sore ini, ada dua hotspot (titik panas) di Aceh," terang?Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria Ahmad.

Ia menerangkan, kedua titik panas tersebut berada di wilayah Aceh Besar. Lebih tepatnya di Kecamatan Seulimum dengan memiliki tingkat kepercayaan 75 persen.

"Dari persentase tingkat kepercayaan, maka dua titik panas ini patut dicurigai sebagai titik api," tegas dia.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018