Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Puluhan peserta tes calon pegawai PLN mengadu ke Ombudsman RI Perwakilan Aceh karena merasa dirugikan dan proses seleksi yang mereka nilai tidak transparan.

Puluhan peserta tes calon pegawai PLN tersebut mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan Aceh di Banda Aceh, Selasa disambut Asisten Ombudsman Ayu Parmawati Putri.

Muhammad Afandi, peserta tes calon pegawai PLN, mengatakan, mereka mendatangi Ombudsman untuk mengadukan tidak transparannya proses seleksi dan rekrutmen calon pegawai di perusahaan listrik negara tersebut.

"Kami merasa dirugikan, di antara kami ada yang dari Balikpapan, Jakarta, dan saya sendiri dari Medan. Kami ke Aceh hanya untuk ikut tes seleksi. Tapi, setelah sampai di Aceh, kami dinyatakan tidak lulus sebelum ikut tes," kata Muhammad Afandi.

Didampingi Ibnu Sidik, peserta tes dari Pidie Jaya, Muhammad Afandi mengatakan, dirinya mendaftar melalui daring atau online. Kemudian mengikuti tes bahasa Inggris secara daring. Proses tes juga bermasalah pada komputer server

"Kendati tes bermasalah, kami mendapat pemberitahuan melalui surat elektronik menyatakan kami lulus mengikuti tes di Banda Aceh. Kami pun pesan tiket pesawat dan hotel," kata Muhammad Afandi.

Namun, lanjut dia, ketika hendak mengikuti tes di Banda Aceh, dirinya bersama seratusan peserta lainnya dinyatakan tidak lulus. Padahal, pemberitahuan sebelumnya, mereka dinyatakan lulus untuk tes berikutnya.

"Kami mempertanyakan mengapa kami dinyatakan tidak lulus ketika hendak mengikuti tes berikutnya. Padahal kami sebelumnya diberi tahu lulus. Kami meminta Ombudsman memperjuangkan agar kamu diizinkan mengikuti tes tersebut sesuai pemberitahuan yang disampaikan kepada kami," kata Muhammad Afandi.

Asisten Ombudsman RI Perwakilan Aceh Ayu Parmawati Putri mengatakan, laporan serupa juga disampaikan seorang peserta tes seleksi calon pegawai PLN sehari sebelumnya.

Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, tim reaksi cepat Ombudsman langsung melakukan klarifikasi kepada panitia seleksi calon pegawai PLN. Panitia mengakui terjadi sistem eror di komputer server.

"Begitu juga dengan laporan puluhan peserta lainnya, kami juga akan mengklarifikasi mengapa mereka bisa dirugikan seperti yang dilaporkan kepada kami. Kami akan melakukan klarifikasi, baik secara lisan maupun tertulis," kata Ayu Parmawati Putri.
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018