Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengapresiasi keteguhan atlet judo Indonesia Miftahul Jannah yang bersikukuh tidak melepas jilbabnya ketika hendak bertanding.

"Kami apresiasi sikap Miftahul Jannah. Sikapnya memperlihatkan keteguhan iman, walau dia tidak bisa berprestasi di ajang tingkat Asia tersebut," kata Wakil Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali di Banda Aceh, Kamis.

Tgk H Faisal Ali menambahkan, MPU Aceh menyatakan protes kepada panitia penyelenggara yang tidak menyampaikan aturan pertandingan secara menyeluruh, sehingga ada atlet diminta membuka jilbab sebelum bertanding.

"Seharusnya aturan disampaikan sejak awal. Kasus Miftahul Jannah, aturan disampaikan setengah-setengah. Kami melihat ini sebagai bentuk diskriminasi ajaran agama," kata Tgk H Faisal Ali.

Oleh karena itu, ia mengingatkan organisasi cabang olahraga agar membuat aturan pertandingan yang tidak bertentangan dengan ajaran agama, sehingga kasus seperti Miftahul Jannah tidak terulang.

"Kami juga mendesak panitia Asian Para Games meminta maaf kepada Miftahul Jannah. Sebuah kejuaraan digelar sebagai ajang silaturahmi dan memupuk persaudaraan," kata Tgk H Faisal Ali.

Senada juga dikemukakan Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Tgk Hasanuddin Yusuf Adan. Ia menyatakan Dewan Dakwah Aceh mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya sikap Miftahul Jannah.

"Kami mendesak pemerintah menegur panitia Asia Para Games yang tidak menghormati konstitusi negara Indonesia. Di mana konstitusi Indonesia memberikan kebebasan melaksanakan syariat agama bagi para pemeluknya," tegas Tgk Hasanuddin.

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar Raniry ini juga meminta kepada Pemerintah Aceh membela sikap Miftahul Jannah dengan memperadilankan panitia pelaksana dikarenakan telah melanggar konstitusi NKRI.

Selain itu, Dewan Dakwah Aceh juga mendesak Pemerintah Aceh menuntut ganti rugi atas kejadian tersebut. Pasalnya, kesempatan dan peluang kemenangan Miftahul Jannah sudah diabaikan.

"Kami juga ingatkan agar Miftahul Jannah dan keluarganya teguh pendirian, kuat iman dan menjadi teladan kepada seluruh muslimah Aceh lainnya," kata Tgk Hasanuddin.
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018