Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, jumlah penumpang pesawat udara mengalami pertumbuhan sekitar 11,31 persen selama delapan bulan terakhir di tahun ini di Aceh.

"Penumpang transportasi udara tumbuh 11,31 persen atau 94.677 orang di Januari hingga Agustus 2018, dibandingkan periode yang sama tahun 2017," ucap Kepala BPS Aceh Wahyudin di Banda Aceh, Kamis.

Secara rinci Wahyudin menyampaikan, angkutan udara di provinsi paling Barat di Indonesia tersebut selama delapan bulan terakhir di 2018 telah membawa total 931.464 orang.

Sedangkan penumpang transportasi udara baik rute domestik maupun internasional periode Januari sampai Agustus tahun 2017 cuma tercatat 836.787 jiwa.

Untuk bandar udara (bandara) yang memiliki aktivitas tinggi baik lalu lintas pesawat, penumpang, dan barang terjadi di Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar tercatat 805.651 penumpang di antaranya.

Disusul Bandara Malikussaleh di Aceh Utara dengan total 37.131 orang, Bandara Cut Nyak Dhien di Nagan Raya tercatat 25.354 jiwa, dan Bandara Rembele di Tiga Redelong, Bener Meriah 22.354 orang.

"Dari 11 bandara di Aceh baik komersil maupun perintis, penumpang udara terbesar di sumbang oleh Bandara Sultan Iskandar Muda total 805.651 orang dari total 931.464 orang," kata dia.

"Tercatat juga pegerakan pesawat tumbuh sekitar 9,5 persen dari 9.552 di tahun 2017, menjadi 10.460 pesawat di 2018," tutur Wahyudin.

Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar, menargetkan perluasan gedung terminal yang memiliki daya tampung sekitar 1,3 juta orang per tahun akan di mulai tahun 2018.

Manajer Operasi Bandar Udara Internasional SIM Surkani mengatakan, dewasa ini daya tampung terminal domestik dan internasional cuma sanggup menampung sekitar 1,1 juta jiwa.

"Kita sudah ajukan ke kantor (pusat) PT Angkasa Pura II untuk pengembangan gedung terminal. Targetnya tahun 2018," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018