Banda Aceh (ANTARA) - Lebih dari 300 penumpang kapal cepat Express Bahari batal berangkat ke Balohan, Sabang akibat cuaca ekstrim dan gelombang ombak tinggi. Meski sempat berlayar, akhirnya kapal terpaksa kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Senin.
Koordinator Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Ridwan Siregar, di Banda Aceh, menyampaikan bahwa ada tiga trip kapal yang batal berangkat karena cuaca yang tidak mendukung.
"Trip pertama pukul 08.00 WIB tadi terpaksa putar balik ke Pelabuhan Ulee Lheue saat di tengah penyeberangan ke Sabang karena tidak sanggup melawan ombak tinggi, sehingga berimbas dua trip berikutnya dibatalkan demi keselamatan penumpang," kata M Ridwan Siregar.
Baca juga: Gelombang laut tinggi belum ganggu penyeberangan Banda Aceh-Sabang, ASDP: hanya beberapa penumpang mual dan pusing
Akibatnya, kata Ridwan, lebih dari 300 penumpang kapal cepat yang hendak menyeberang ke Sabang batal. Pihaknya pun telah melakukan proses pengembalian tiket (refund) untuk penumpang.
"Tadi, saat trip pertama yang diarahkan putar balik, ada lebih 300-an penumpang yang sudah kita kembalikan tiket, untuk dua trip lagi yang juga batal berangkat juga kita refund tiketnya," ujarnya.
Namun, untuk jadwal siang, penumpang kapal cepat express bahari telah bisa kembali melakukan penyeberangan ke Balohan Sabang karena cuaca sudah kembali normal.
"Penumpang kapal cepat yang berangkat pukul 14.00 WIB sudah kita seberangkan tadi karena cuaca juga sudah mendukung," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi wilayah Indonesia untuk perairan utara Sabang.
BMKG menyebut tinggi gelombang laut di perairan utara Sabang diperkirakan mencapai 2.5–3.0 meter dan pola angin di Perairan Sumatera bagian Utara umumnya dari Timur hingga Barat Daya dengan kecepatan 02-25 knot.
Baca juga: ASDP kurangi pelayaran kapal lambat jalur Banda Aceh-Sabang
Penumpang kapal cepat batal ke Sabang akibat cuaca ekstrim di perairan Aceh
Senin, 25 Desember 2023 16:13 WIB