Banda Aceh (ANTARA) - PT Persero ASDP Indonesia Ferry menyebut penumpang yang menggunakan jasa kapal ferry roro dari Banda Aceh menuju Kota Sabang atau sebaliknya mencapai 66.469 orang selama periode libur natal dan tahun baru (Nataru).
General Manager PT Persero ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh Rudy B Hanafiah di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan para penumpang libur natal 2023 dan tahun baru 2024 itu dilayani dua unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) yakni BRR dan Aceh Hebat 2.
“Alhamdulillah selama angkutan libur Nataru ini lancar, tidak ada masalah, cuaca juga bagus. Walaupun lumayan sering hujan, tapi angin dan ombak tidak begitu kencang seperti tahun kemarin,” kata Rudy.
Ia menjelaskan jumlah penumpang ini tercatat selama periode libur Nataru mulai 18 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024. Penumpang dari Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan Sabang sebanyak 33.790 orang, kendaraan roda dua 5.355 unit, roda empat atau lebih sebanyak 1.888 unit, dengan total penyeberangan sebanyak 70 trip.
Baca juga: Penyeberangan ke Pulau Aceh pakai kapal kayu selama KMP Papuyu docking
Sementara dari Pelabuhan Balohan menuju Pelabuhan Ulee Lheu, ASDP melayani penumpang sebanyak 32.679 orang, kemudian 5.007 unit kendaraan roda dua, 1.857 unit kendaraan roda empat atau lebih, dengan total 70 trip penyeberangan.
“Jumlah kapal masih tetap dua unit, KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2. Namun untuk mengakomodir peningkatan penumpang ini, yang kita tingkatkan frekuensinya, dari hari normal 3 trip per hari, menjadi 4-5 trip per hari selama Nataru,” ujarnya.
Ia menambahkan, total penumpang Banda Aceh - Sabang atau sebaliknya yang dilayani ASDP Banda Aceh selama periode Nataru 2023 juga menunjukkan peningkatan dibanding pada periode yang sama pada tahun lalu.
Pada libur Nataru 2022, ASDP Banda Aceh mencatat penumpang dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju Balohan sebanyak 24.113 orang, 4.853 unit roda dua, dan 1.756 unit roda empat atau lebih, dengan total penyeberangan 64 trip.
Sementara penumpang dari Pelabuhan Balohan menuju Ulee Lheu sebanyak 24.077 orang, kendaraan roda dua 4.558 unit, serta 1.708 unit roda empat atau lebih, dengan total penyeberangan 64 trip.
“Sampai saat ini penyeberangan masih 4 trip per hari. Saya lihat antara (penumpang) yang berangkat (ke Sabang) dan yang kembali (ke Banda Aceh) belum berimbang, jadi masih banyak di Sabang,” ujarnya.
Di sisi lain, Rudy menambahkan, sejak awal 2023 lalu, terdapat perubahan tarif kapal ferry roro baik untuk penumpang maupun kendaraan yang menyeberang ke Sabang maupun sebaliknya.
Pada tarif sebelumnya, kata dia, setiap tiket kendaraan yang menyeberang tidak termasuk penumpang, sehingga harus membeli tiket lain. Sedangkan mulai 5 Januari 2023, pada setiap tiket kendaraan maka sudah termasuk beberapa penumpang, sesuai dengan golongan kendaraan.
“Hal ini perlu kami sampaikan karena saat ini masih ada masyarakat yang tidak tahun terkait penyesuaian ini, sehingga kami terus sosialisasi kepada calon penumpang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk tiket kendaraan jenis sepeda motor dan becak maka sudah termasuk satu orang penumpang, sedangkan kendaraan golongan empat yakni mobil pribadi maka sudah termasuk lima orang penumpang, dan kendaraan golongan lima seperti bus maka sudah termasuk 16 orang penumpang.
“Misalnya mobil pribadi muat tujuh penumpang, maka tiket mobilnya itu sudah include lima penumpang, yaitu supir dan empat orang penumpang. Sementara dua orang sisanya yang harus membayar tiket lain,” ujarnya.
Baca juga: KMP BRR selesai docking, penyeberangan ke Sabang kembali normal