Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengajak pecatur, ofisial, maupun wasit dari seluruh Indonesia yang mengikuti kejuaraan nasional untuk membantu mempromosikan Banda Aceh.

"Kami berharap semuanya yang mengikuti Kejuaraan Nasional Catur di Banda Aceh mempromosikan Banda Aceh sekembalinya dari sini," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Senin.

Ajakan tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dalam pertemuan dengan pengurus PB Percasi dan Percasi Aceh, para wasit kejuaraan nasional, serta panitia pelaksana kejuaraan nasional catur.

Kejuaraan Nasional Catur ke-47 2018 digelar di Banda Aceh sejak 10 Oktober dan berakhir 16 Oktober. Kejuaraan ini diikuti lebih dari 500 pecatur utusan 31 provinsi di Indonesia.

Wali Kota mengatakan, kejuaraan nasional ini menjadi ajang bagi Pemerintah Kota Banda Aceh mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Banda Aceh banyak memiliki destinasi pariwisata, baik sejarah, religi, maupun berbagai situs atau jejak tsunami. Kami berharap peserta kejurnas catur mempromosikan pariwisata Banda Aceh sesampainya di daerah masing-masing," pinta Aminullah.

Selain destinasi wisata, sebut Wali Kota, makanan atau kuliner di Banda Aceh juga beragam serta memiliki rasa dan cita rasa yang tinggi. Selain itu juga ada kopi Aceh yang sudah terkenal di dunia.

"Banda Aceh memiliki kuliner yang enak-enak. Untuk kuliner ini, kami memiliki slogan 3E, enak, eunak, dan euunaaaaakkk sekali. Sekali lagi, kami berharap peserta kejuaraan nasional catur mengenalkan kuliner Aceh di daerah masing-masing," kata Aminullah Usman.

Selain itu, Wali Kota juga mengharapkan uang yang didapat selama kejuaraan nasional tidak dibawa ke daerah asal. Akan tetapi, semua uang itu dibelanjakan saja di Banda Aceh.

"Di Banda Aceh juga banyak suvenir yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Jadi, uangnya jangan dibawa pulang, tetapi belanjakan saja semuanya di sini," pungkas Aminullah Usman.
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018