Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati menyambut kedatangan Miftahul Jannah atlet judo putri tunanetra yang didiskualifikasi karena menolak melepas hijab pada pertandingan Asian Para Games 2018.

Miftahul Jannah yang tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupoaten Aceh Besar, Senin disambut dengan pengalungan bunga oleh Dyah Erti di lobi kedatangan.

"Walau pun tidak bertanding, Miftahul sudah menang. Pertandingan sebenarnya adalah melawan diri sendiri," kata Dyah Erti Idawati.

Dyah menjelaskan sikap dan pendirian yang dimiliki oleh atlet asal Tanah Rencong tersebut telah menjadi Miftah sebagai duta yang menyampaikan keislamannya ke dunia internasional.

"Insyaallah Miftah akan menerima hadiah yang jauh lebih tinggi dari hadiah dunia," kata Dyah.

Dyah juga meminta komite olahraga beladiri harus mengupayakan peraturan yang memperbolehkan atlet muslim untuk tetap bisa mempertahankan keyakinan mereka dengan tetap bertanding tanpa harus menanggalkan hijab.

"Syariat Islam mewajibkan semua muslimah menutup aurat meski dalam kondisi apa pun. Keputusan Miftahul mempertahankan hijabnya bukan hanya mewakili daerah Aceh semata melainkan seluruh umat muslim dunia," katanya.

Dyah yang juga Wakil Ketua PKK Aceh tersebut meminta Miftah agar tetap melanjutkan karirnya sebagai atlet judo dan meneruskan pendidikan hingga sarjana.

 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018