Banda Aceh, 23/2 (Antara) - Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati menyatakan Asosiasi Muslimah Pengusaha (Alisa) Khadijah ICMI Aceh harus menjadi pemantik membangkitkan kesadaran perempuan di daerah itu untuk terjun dalam dunia bisnis.
"Lahirnya pengusaha-pengusaha baru dari kalangan perempuan ini akan semakin meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan diberbagai sektor terutama bidang ekonomi," kata Dyah Erti Idawati di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka secara resmi Talk Show Ekonomi Syariah yang ikut dirangkat dengan pelantikan ALISA Khadijah ICMI Aceh di Banda Aceh.
Ia mengatakan saudagar dalam Islam bukan semata-mata monopoli kaum pria, Siti Khadijah membuktikan kalau perempuan Islam juga punya kemampuan untuk menjadi pengusaha.
"Kami menilai penggunaan Khadijah sangatlah tepat oleh ALISA ICMI Aceh yang merupakan sebuah cita-cita kita bersama agar organisasi ini mampu melahirkan Khadijah-Khadijah di negeri kita, khususnya di Aceh ini," katanya.
Menurut dia kalau perempuan Aceh bisa diberdayakan untuk menjadi pengusaha, maka ekonomi daerah ujung paling barat Indonesia itu akan terus bangkit, sehingga upaya menekan angka kemiskinan dapat terwujud.
"Peluang untuk mencetak Khadijah baru sangat terbuka lebar di Aceh, sebab secara historis, perempuan Aceh adalah perempuan pejuang dan mandiri seperti Cut Nyak Dhien, Cut Meutia dan sejumlah pahlawan Aceh lainnya," kata Dyah yang juga Istri Plt Gubernur Aceh.
Ia mengatakan secara kodrati, perempuan juga punya keunggulan dibanding kaum laki-laki dalam mengelola bisnis, di ataranya perempuan lebih mudah membangun jaringan, karena secara umum tipikal pergaulan perempuan lebih luwes ketimbang laki-laki.
"Tidak heran jika usaha yang dikelola perempuan umumnya lebih cepat dikenal masyarakat luas ketimbang usaha yang dikelola laki-laki dan dalam melihat peluang usaha, perempuan juga lebih kreatif dan lebih jeli yang terkadang tidak dipikirkan oleh laki-laki," katanya.
Dyah juga menambahkan, perempuan juga memiliki sifat yang lebih telaten dan rapi dalam berbisnis serta perempuan juga tidak mudah putus asa ketika mengalami tekanan.
"Saya meyakini dengan memperkuat berbagai potensi yang dimiliki oleh perempuan Aceh ini akan mampu menumbuh kembangkan semangat berwirausaha di Bumi Serambi Mekah ini," katanya.
Ketua Umum DPP Alisa Khadijah ICMI Pusat Ina Marlina mengatakan untuk memajukan suatu usaha dibutuhkan kemampuan untuk menilai diri dan mampu menjaga kepercayaan.
Sementara itu Ketua ICMI Aceh Prof Farid Wajdi juga mengatakan kemampuan sifat Rasulullah yang sangat amanah membuat Siti Khadijah memberikan kepercayaan kepada Rasulullah untuk mengelola usahanya.
Wakil Ketua: Alisa Khadijah harus bangkitkan kesadaran perempuan
Sabtu, 23 Februari 2019 21:40 WIB