Jakarta (Antaraews Aceh) - Panglima TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Rabu.

Panglima berangkat dari JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta pada pukul 08.20 WIB menggunakan KRI Ngurah Rai menuju perairan Karawang, Jawa Barat.

Rombongan panglima bertolak bersama Basarnas dan tim gabungan dengan KRI Ngurah Rai yang merupakan kapal kedua yang berangkat dari Tanjung Priok untuk membantu evakuasi kecelakaan pesawat yang jatuh ke laut.

Kapal pertama diberangkatkan pada pukul 05.00 dini hari.

Sebelum meninggalkan tempat,  Panglima TNI Hadi Tjahjanto sempat melihat   puing-puing dan serpihan pesawat dan juga barang-barang pribadi korban yang telah dikumpulkan dari laut.

Pencarian pada hari ketiga akan diperluas   menjadi 15 mil laut, selain mengevakuasi korban tim SAR juga fokus untuk mencari badan utama pesawat Lion Air dan juga kotak hitam (black box).  
    
Kotak hitam menjadi benda yang penting untuk ditemukan karena berisi data dan rekaman komunikasi selama penerbangan. Untuk menemukan badan utama pesawat dan kotak hitam maka pencarian menggunakan sonar pemetaan bawah laut yang memancarkan gelombang suara "multibeam echo sounder sonar".

Alat tersebut dapat menyisir benda logam yang berada di dalam laut, mempunyai daya jangkau yang luas. Jika sonar  mendeteksi adanya badan pesawat maka para penyelam akan segera diturunkan untuk memastikan. 
 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018