Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani rerata Oktober 2018 sebesar R5.012 per kilogram (kg) akibat masa panen raya berakhir di Aceh.

Kepala Bidang Distribusi BPS Aceh, Kenda Prayatno di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, terjadi kenaikan sekitar 0,53 persen dibandingkan bulan September tahun ini.

"Harga gabah dengan kualitas GKP di tingkat petani meningkat senilai Rp26,27 menjadi Rp5.012,50 per kilogram, karena selama Oktober 2018 masa panen raya telah berakhir," terangnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap pekembangan harga gabah di tujuh daerah yang merupakan sentra produksi GKP di provinsi ini.

Ketujuh daerah tersebut, yakni Aceh Timur, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, dan Pidie Jaya.

"Untuk harga GKP tingkat petani terendah di Aceh Utara, dan Aceh Barat Daya Rp4.600 per kg. Sedangkan GKP tertinggi berada di Aceh Timur, dan Pidie Jaya Rp5.300 per kg," tutur dia.

Ia ?menyebut, demikian juga dengan harga GKP ditingkat pengilingan yang mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen atau Rp14,43 menjadi rerata Rp5.100 per kg. ?

"Sementara Bulog (Badan Urusan Logistik) masih memberlakukan harga beli GKP ditingkat petani Rp3.700 per kg, dan penggilingan Rp3.750 per kg sesuai Inpres No.5/2015," kata Kenda.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, dewasa ini pihaknya telah menyerap beras produksi dalam negeri 1,4 juta ton atau 52,2 persen dari target 2,72 juta ton sampai akhir 2018.

"Jadi jangan bicara data saya salah. Sekarang penyerapan beras 1,4 juta, bukan 800 ribu. Jadi jangan ngarang-ngarang, kalau tidak tahu. Itu mengacau," kata Buwas.

Ia mengatakan hingga kini stok cadangan beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton. Jumlah itu, lanjut dia, mencukupi untuk kebutuhan pangan, dan bahkan di tahun politik 2019.

Persediaan beras di gudang Bulog ini, belum termasuk beras impor yang akan masuk di Oktober 2018 sebesar 400.000 ton, sehingga total stok menjadi 2,8 juta ton.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018