Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kualitas gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Pidie menjadi yang tertinggi di Provinsi Aceh selama Desember 2023 yang mencapai Rp6.950 per kilogram.
“Adapun harga GKP terendah terjadi di Kabupaten Nagan Raya sebesar Rp5.620 per kilogram,” kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Rabu.
Sepanjang Desember 2023, dia menjelaskan harga rata-rata GKP tingkat petani di provinsi paling barat Indonesia itu menunjukkan penurunan sebesar 1,10 persen dibanding bulan sebelumnya, sehingga menjadi Rp6.474 per kilogram.
Begitu juga harga rata-rata GKP di tingkat penggilingan yang juga terjadi penurunan sebesar 0,76 persen, sehingga menjadi Rp6.639 per kilogram.
Baca: Aceh tambah dua kota pengukur tingkat inflasi pada 2024
Menurut BPS, penurunan tersebut akibat kualitas gabah yang kurang bagus, meski sejumlah kabupaten/kota di Tanah Rencong itu sudah memasuki musim panen padi.
“Harga gabah kualitas GKP menurun disebabkan sudah memasuki masa panen pada beberapa wilayah, namun kualitas gabah tidak terlalu bagus akibat hama dan musim hujan,” ujarnya.
BPS melakukan pemantauan harga gabah di beberapa daerah seperti Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, dan Nagan Raya. Observasi harga hanya mencakup kualitas GKP.
Di sisi lain, BPS juga mencatat penurunan nilai tukar petani (NTP) di Aceh pada Desember 2023 menjadi 116,08 atau turun 0,57 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Penurunan ini disebabkan adanya penurunan pada sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan. Sedangkan NTP nasional berada pada angka 117,76 atau naik 0,88 persen,” ujarnya.
Baca: BPS catat beras masih dominan penyumbang inflasi Aceh pada Desember
NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat pertumbuhan daya beli petani.
Dia mengatakan indeks harga yang diterima petani pada Desember 2023 sebesar 133,21, dan angka ini mengalami penurunan 0,43 persen dibanding periode sebelumnya.
“Adapun komoditas yang menjadi penyumbang kenaikan indeks harga yang diterima petani adalah gabah, jagung dan cabai rawit,” ujarnya.
Sedangkan indeks harga yang dibayar petani pada Desember 2023 sebesar 114,76 atau mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Komoditas yang menjadi penyumbang kenaikan harga yang dibayar petani adalah bawang merah, gula pasir dan tomat sayur,” ujarnya.
Baca: BPS catat penduduk miskin di Banda Aceh turun jadi 7,04 persen tahun ini