Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Hasil nelayan tangkap di perairan Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pada Oktober 2018 dominan ikan layang di antara berbagai jenis lain.

"Berdasarkan data dari berbagai jenis ikan yang didaratkan melalui PPI Pusong, ikan layang pada bulan Oktober lebih mendominasi yakni mencapai 290 ton," ungkap Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong Asmadi, Rabu.

Tingginya hasil tangkapan jenis ikan layang tersebut dipengaruhi musim.

Ikan cakalang yang menempati urutan pertama hasil tangkapan pada bulan September, kini turun pada urutan kedua.

Cakalang hasil tangkapan dalam sebulan terakhir sebanyak 219 ton, dan ikan baronang sebanyak 55 Ton.

Sementara untuk jenis ikan tongkol yang biasanya mencapai jumlah yang tinggi pada bulan Oktober hanya 31 ton. Sedangkan untuk berbagai jenis ikan segar campuran lainnya pada Oktober sebanyak 91 ton.

"Untuk pemasaran berbagai jenis ikan tangkapan tersebut, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan sejumlah pasar lainnya di wilayah sekitar Lhokseumawe, juga dipasok keluar daerah," jelas Asmadi.

Wilayah tangkapan nelayan Lhokseumawe adalah WPP 571, yakni di perairan Selat Malaka. Sementara jumlah boat penangkap ikan yang beroperasi dengan berbagai jenis dan ukuran adalah sebanyak 277 unit mulai 5 GT hingga 104 GT.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018