Sabang (Antara) - Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang, Provinsi Aceh menyatakan, maskapai Wings Air jenis ATR 72-500 belum menutup penerbangan rute Sabang (Aceh) -Kualanamu (Sumatera Utara) dan sebaliknya.
"Wings Air belum menutup penerbangan dari Sabang tujuan Kualanamu dan sebaliknya, tapi manajemen mereka tidak melayani untuk sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang, Bona Tulus F Simamora saat dihubungi Antara dari Sabang, Senin.
Dia mengaku maskapai Wings Air jenis ATR 72-500 sejak Selasa hingga Minggu (6-10 November) statusnya masih tidak melayani sementara waktu atau until future notice (UFC).
"Sekarang status tidak melayani sementara waktu dan jika Wings Air tidak terbang lagi, maka mereka akan mengembalikan izin penerbangan rute Sabang-Kualanamu dan sebaliknya," katanya lagi.
Dia mengaku Pemerintah Kota Sabang bersama Manajemen Wings Air maupun pihak terkait lainnya sedang mencarikan solusi terkait tutupnya jadwal penerbangan maskapai tersebut sementara waktu.
"Itu ranahnya Wings Air dan Pemko Sabang sedang mencarikan solusi agar Wings Air kembali melayani penerbagan dari, Kualanamu tujuan Sabang atau sebaliknya," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang saat ditanyai kapan Wings Air kembali melayani rute tersebut.?
Bandara Udara Internasional Maimun Saleh, Sabang merupakan fasilitas militer dengan panjang landasan 1.844 meter dan lebar 30 meter.
Pesawat Wings Air jenis ATR 72-500 nomor penerbangan IW1214 pada Minggu (4/11) batal mendarat di Bandara Maimun Saleh, Sabang karena tidak memperoleh izin penambahan jam operasional dari pihak otoritas bandara.
"Sejak batal mendarat hingga sekarang belum ada jadwal penerbangan Kualanamu-Sabang, dan statusnya masih ditutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau `until future notice` (UFC)," kata Manajer Wings Air Bandara Maimun Saleh, Sabang Djoni Zulfan.
Maskapai Lion Air Group melalui anak perusahaan Wings Air mulai melayani penerbagan dari, Bandara Internasional Kualanamu tujuan Bandara International Maimun Saleh, Sabang, Aceh dan sebaliknya sejak 8 Desember 2016 dan dalam sepekan sebanyak tiga kali yakni, Selasa, Kamis dan Minggu.
Pemerintah Kota (Pemko) Sabang sebelumnya meminta maskapai Wings Air Kembali melayani penerbangan dari Kualanamu (Sumatera Utara) menuju Sabang (Aceh) dan sebaliknya usai maskapai tersebut batal mendarat di Sabang, Minggu (4/11).
"Kita minta Wings Air tetap melayani penerbagan Sabang-Kualanamu dan sebaliknya agar industri pariwisata bertumbuh kembang di Sabang," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin.?
Pemko Sabang bersama TNI AU atau Pangkalan Udara Maimun Saleh kata Nazaruddin, berkomitmen akan mendukung penuh penerbangan Wings Air Kualanamu-Sabang dan sebaliknya.?
"Semua pihak harus mendukung Wings Air kembali melayani penerbagan dari Sabang tujuan Kualanamu dan sebaliknya agar memudahkan wisatawan nusantara berkunjung ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata Wali Kota Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Wings Air belum menutup penerbangan dari Sabang tujuan Kualanamu dan sebaliknya, tapi manajemen mereka tidak melayani untuk sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang, Bona Tulus F Simamora saat dihubungi Antara dari Sabang, Senin.
Dia mengaku maskapai Wings Air jenis ATR 72-500 sejak Selasa hingga Minggu (6-10 November) statusnya masih tidak melayani sementara waktu atau until future notice (UFC).
"Sekarang status tidak melayani sementara waktu dan jika Wings Air tidak terbang lagi, maka mereka akan mengembalikan izin penerbangan rute Sabang-Kualanamu dan sebaliknya," katanya lagi.
Dia mengaku Pemerintah Kota Sabang bersama Manajemen Wings Air maupun pihak terkait lainnya sedang mencarikan solusi terkait tutupnya jadwal penerbangan maskapai tersebut sementara waktu.
"Itu ranahnya Wings Air dan Pemko Sabang sedang mencarikan solusi agar Wings Air kembali melayani penerbagan dari, Kualanamu tujuan Sabang atau sebaliknya," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang saat ditanyai kapan Wings Air kembali melayani rute tersebut.?
Bandara Udara Internasional Maimun Saleh, Sabang merupakan fasilitas militer dengan panjang landasan 1.844 meter dan lebar 30 meter.
Pesawat Wings Air jenis ATR 72-500 nomor penerbangan IW1214 pada Minggu (4/11) batal mendarat di Bandara Maimun Saleh, Sabang karena tidak memperoleh izin penambahan jam operasional dari pihak otoritas bandara.
"Sejak batal mendarat hingga sekarang belum ada jadwal penerbangan Kualanamu-Sabang, dan statusnya masih ditutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau `until future notice` (UFC)," kata Manajer Wings Air Bandara Maimun Saleh, Sabang Djoni Zulfan.
Maskapai Lion Air Group melalui anak perusahaan Wings Air mulai melayani penerbagan dari, Bandara Internasional Kualanamu tujuan Bandara International Maimun Saleh, Sabang, Aceh dan sebaliknya sejak 8 Desember 2016 dan dalam sepekan sebanyak tiga kali yakni, Selasa, Kamis dan Minggu.
Pemerintah Kota (Pemko) Sabang sebelumnya meminta maskapai Wings Air Kembali melayani penerbangan dari Kualanamu (Sumatera Utara) menuju Sabang (Aceh) dan sebaliknya usai maskapai tersebut batal mendarat di Sabang, Minggu (4/11).
"Kita minta Wings Air tetap melayani penerbagan Sabang-Kualanamu dan sebaliknya agar industri pariwisata bertumbuh kembang di Sabang," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin.?
Pemko Sabang bersama TNI AU atau Pangkalan Udara Maimun Saleh kata Nazaruddin, berkomitmen akan mendukung penuh penerbangan Wings Air Kualanamu-Sabang dan sebaliknya.?
"Semua pihak harus mendukung Wings Air kembali melayani penerbagan dari Sabang tujuan Kualanamu dan sebaliknya agar memudahkan wisatawan nusantara berkunjung ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata Wali Kota Sabang.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018