Meulaboh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh memastikan hujan lebat dan cuaca buruk yang terjadi sejak Senin pagi hingga siang hari menyebabkan gangguan penerbangan ke daerah tersebut.
"Penyebab cuaca buruk ini akibat adanya bibit siklon tropis 96 B yang terpantau di sekitar Selat Malaka bagian utara," kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Aceh, Almira Aprilianti kepada ANTARA, Senin siang.
Ia mengatakan bibit siklon tropis tersebut juga menyebabkan kecepatan angin mencapai 20 knots dan tekan udara minimum sebesar 998.1 mb bergerak ke barat laut.
Akibat fenomena tersebut, kata Almira, menyebabkan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang.
Khusus terhadap aktivitas penerbangan, juga menyebabkan terjadinya jarak padang mencapai 1.000 meter sehingga menyebabkan pesawat udara tidak bisa terbang atau mendarat karena berbahaya bagi keselamatan pesawat dan penumpang.
Akibat cuaca buruk yang terjadi, kata Almira Aprilianti, ampai Senin siang pesawat tujuan dari Kualanamu ke Meulaboh melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh belum bisa diberangkatkan.
"Penerbangan dari Kualanamu, Sumatera Utara menuju ke Nagan Raya, Aceh masih menunggu normalmua visibility (jarak pandang) normal yakni di angka 5.000 meter," demikian Almira Aprilianti.