Jakarta (Antaranews Aceh) - Psikolog Najeela Shihab membantah anggapan sekolah favorit akan memberikan jaminan siswa beprestasi dibidang akademik mengingat banyak faktor yang mempengaruhi siswa dapat berprestasi.

"Prestasi anak didik dipengaruhi sistem pendidikan dan kurikulumnya yang ditentukan Kemdikbud, kemudian juga dipengaruhi dukungan dan pembinaan dari dinas pendidikan daerah, budaya dan proses di sekolah, kompetensi guru, keterlibatan masyarakat, bimbingan dari orangtua dan keluarga," katanya di Jakarta, Rabu.

Ia mengingatkan  prestasi anak tidak dapat didefinisikan dengan dapat nilai tinggi di UN atau diterima di sekolah/perguruan tinggi favorit.  Anak yang berprestasi adalah yang bisa berkontribusi nyata di masyarakat dan siap untuk tantangan di masa depan.

"Jadi  harus ada capaian berbagai aspek perkembangan, pelajaran, maupun karakter sosial-emosional, sehat dan bisa menjadi pengaruh positif di dalam maupun luar sekolah," ujar dia.

Kakak kandung Najwa Shihab ini menerankan, lingkungan juga mempengaruhi prestasi siswa mulai dari kebisingan, polusi, kelelahan. Faktor-faktor ini akan membuat siswa mengalami penurunan minat belajar (prestasi sekolah).

Najeela mengatakan  bersekolah di tempat yang berdekatan dengan rumah  akan membantu siswa tidak kelelahan dalam perjalanan, tapi sekali lagi, prestasi tidak hanya ditentukan itu.

Akan kembali lagi kepada interaksi dan proses belajar yang terjadi di sekolah, bagaimana kompetensi guru, budaya yang ada di lembaga, anggaran yang dimiliki untuk alat belajar dan masih banyak faktor lainnya.

Lingkungan yang  aman dan menyenangkan, tetapi juga menantang akan menjadi penyumbang bagi siswa untuk berprestasi, tambahnya.

Ia berpesan untuk mencari sekolah yang tepat bagi siswa adalah sekola yang mampu mempersiapkan anak untuk tantangan di masa depan, bukan hanya sekadar sukses di sekolah, tapi di kehidupan. Memastikan tujuan dan cara pendidikan di sekolah, sejalan dengan tujuan dan cara pengasuhan di rumah.

Dan tak kalah pentingnya memastikan administrasi sekolah yang diakui pemerintah melalui akreditasi.

"Jadi orangtua tetap perlu mengobservasi dan menilai dengan kriteria kualitas yang sesuai dengan tujuan pengasuhan dan pendidikan mereka sendiri," kata Najeela.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018